26 Warga Parakancanggah yang Tinggal di Bawah Irigasi Mengungsi

BANJARNEGARA – Pasca jebolnya tanggul irigasi di RT 4 RW 1 Kampung Taman Sari Kelurahan Parakancanggah, puluhan orang mengungsi. Warga mengungsi karena takut terjadi longsor susulan. Musibah yang terjadi di awal musim penghujan ini disebabkan bocornya saluran irigasi.

Berdasarkan pengamatan dinding saluran banyak yang berlubang. Selain itu banyak kepiting yang hidup di lubang saluran irigasi itu. Ketua RT 4 RW 1 Parakancanggah Waluyo mengatakan musibah ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang terluka. “Warga yang meninggal merupakan pedagang bakso pangsit asal Pagentan,” paparnya.

Waluyo mengatakan pasca kejadian ini, ada enam keluarga atau 26 orang yang mengungsi. Sebab rumahnya berada dibawah tanggul atau satu deret dengan rumah yang tertimbun longsor.

Menurut dia, saluran irigasi yang di atas perumahan warga memang banyak yang bocor. Pihaknya pernah mengupayakan perbaikan. Namun tidak bisa dilakukan karena tidak pernah dilakukan pengeringan. Saluran tersebut menyuplai air ke pasar ikan dan wilayah kota. Karena tidak ada pengeringan, akhirnya materialnya untuk ngeplur jalan.

Seorang warga yang terdampak longsor Ahmad Zaenudin mengatakan longsor terjadi saat sedang dilakukan pembersihan. “Jam sembilan malam air sudah mulai bocor dan menggenangi jalan. Jam enam pagi masih dibersihin, tapi saat dibersihkan longsor,” paparnya.

Warga lainnya Edi Susanto mengatakan peristiwa longsor ini terjadi saat sedang dilakukan kerja bakti. “Pagi-pagi membersihkan jalan.paling lima menit, longsor. Saat itu lima orang warga yang sedang kerja bakti naik semua pakai tangga. Saat itu saya menolong Pak Diro, saya tarik agar tidak terseret longsor,” jelasnya. (drn/)

Beri komentar :
Share Yuk !