BANJARNEGARA – Rijalul Ansor Kecamatan Bawang sebagai lembaga semi otonom yang dibentuk GP Ansor selalu berusaha menghidupkan tradisi Nahdatul Ulama (NU) salah satunya dengan kegiatan ‘ngaji kitab’ di masjid Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, kemarin.
Dalam keterangannya Ketua Rijalul Ansor Bawang M Faiz Aidi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan awal pihaknya, setelah cukum lama vakum.
Pihaknya ingin menjadikan kegiatan ‘ngaji kitab’ tersebut yang merupakan tradisi, akan terus tumbuh di tengah masyarakat modern saat ini. “Ada sekitar 35 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Beberapa kitab kita kaji, diantaranya Kitab Safinatunnajah, Rotibul Haddad,” katanya.
Pihaknya juga berharap kegiatan yang dilakukan selapan hari (35 hari) sekali tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Rencananya kegiatan semacam ini dilakukan secara bergilir di tiap-tiap desa atau tempat yang disepakati.
Sementara, Direktur RSI dr Agus Ujianto Msi Med SpB menyebutkan, pihaknya sangat terbuka terhadap kegiatan kemasyarakatan, terlebih kegiatan keagamaan di RSI. ia juga berharap ormas yang diakui negara ini mampu meramaikan masjid, termasuk masjid RSI.
“Kami berharap, masjid-masjid yang ada itu dijadikan pusat-pusat kegiatan yang postif. Ini merupakan hal baik, semoga kedepan masjid di rumah sakit semakin ramai. Dari kegiatan semacam ini juga akan muncul kegiatan postif lainnya, misalnya bakti sosial dan sebagainya,” harap Agus ujianto. (ook/jos)