BANJARNEGARA – Untuk mengantisipasi penularan varian baru Covid-19, vaksinasi booster perlu dikebut. Harapannya agar daya tahan tubuh masyarakat meningkat dan terhindar dari varian baru yang muncul.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dr Latifa Hesti Purwaningtyas menjelaskan tetap harus dilakukan percepatan vaksin booster untuk mengantisipasi Virus BA 4 dan BA 5. “Perlu dukungan lintas sektoral untuk penggerakan sasaran,” kata dia, Senin (4/7/).
Dijelaskan, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara saat ini baru bisa memeriksa varian Covid-19 jenis Omicron. “Belum bisa yang varian BA 4 dan BA 5,” terangnya.
Data per 4 Juli 2022, masyarakat Banjarnegara yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 735.543 orang, dosis dua 646.292 orang dan dosis ketiga 194.291 orang. Sedangkan dalam persentase, cakupan vaksin dosis pertama 92,05 persen, dosis kedua 80,88 persen dan dosis ketiga 24,31 persen.
Adapun untuk rekap tahun 2020 sampai 2021 untuk kumulatif konfirmasi 10. 868 orang, kumulatif meninggal dunia 650 orang dan kumulatif sembuh 10.218 orang.
Sedangkan rekap tahun 2022, jumlah kumulatif terkonfirmasi 1.800 orang, jumlah total sembuh 1.738 orang dan kumulatif meninggal dunia 61 orang. Untuk saat ini ada satu orang yang masih dalam perawatan di RS PKU Muhammadiyah. (drn)
