BANJARNEGARA – Setelah penempatan pedagang sekitar tiga bulan lalu, kini kios di Pasar Mandiraja masih banyak kosong. Pasalnya banyak pedagang yang memilih berjualan di tepi jalan.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mandiraja Isnan Rijadi Achmad mengatakan sampai saat ini masih banyak kios yang masih kosong di dalam Pasar Mandiraja. Sebab, kata dia, banyak pedagang yang memilih berjualan di tepi jalan. “Setelah penempatan sekitar tiga bulan, banyak kios yang masih kosong. Sebab pedagang memilih berjualan di tepi jalan,” paparnya, Minggu (30/5).
Pasca kebakaran, pasar tersebut telah kembali beroperasi setelah pembangunannya selesai dilakukan. Kini kondisi pasar lebih nyaman dan tertata. Namun sejumlah pedagang enggan masuk ke dalam pasar karena kondisi di tepi jalan lebih ramai. Pembeli yang enggan berjalan masuk, juga memilih membeli kebutuhan di lapak di tepi jalan. Menurutnya, kondisi ini membuat banyak kios di dalam pasar masih kosong.
Menurut dia, perlu ada pembatasan jam operasional pedagang yang berjualan di tepi jalan. “Pedagang yang berjualan di pasar pagi perlu dibatasi. Jam tujuh pagi harus sudah steril,” tuturnya.
Namun saat ini, pedagang tetap berjualan hingga siang hari.Pihaknya telah berupaya agar para pedagang ini masuk dan menempati kios yang telah dibangun oleh pemerintah. “Komunikasi dengan pedagang sudah kita lakukan. Harapannya agar semua pedagang masuk ke dalam pasar. Sehingga pasar menjadi ramai,” ungkapnya. (drn)
