BANJARNEGARA – Memasuki pekan keempat, belum semua sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pasalnya masih ada sekolah yang belum memperoleh izin/rekomendasi dari Satgas Covid-19 tingkat kecamatan. Selain itu, juga karena keterbatasan air untuk cuci tangan bagi siswa.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara Noor Tamami memasuki minggu yang keempat, pembelajaran berjalan dengan baik. Namun siswa belum masuk penuh, siswa masuk paling banyak tiga kali dalam sepekan.
“Ada yang masih satu kali, dua kali dan suah ada yang tiga kali,” paparnya.
Dia mengatakan pada pekan keempat ini, belum seluruh sekolah menyelenggarakan PTM terbatas. “SMP dari 98 sekitar 72 sekolah yang sudah tatap muka terbatas.
SD sudah kisaran 400 an, terus TK sudah 200 an,” jelasnya. Noor Tamami mengatakan sekolah yang belum PTM terbatas ini, masih menyelenggarakan pembelajaran secara daring.
“Karena ada yang memang belum memenuhi persyaratan, setelah ditinjau. Misalnya kaitan dengan air tidak mencukupi, ijin ternyata belum dapat rekomendasi dari Satgas,” ungkapnya. Dengan belum adanya izin dari Satgas Covid-19 kecamatan, pihaknya juga tidak mengizinkan sekolah yang bersangkutan.
Dikatakan, izin yang belum turun dari Satgas Covid-19 kecamatan agar sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas dilakukan secara bertahap. “Belum dapatnya rekom bukan karena tidak memenuhi, tapi memang ada yang harus bertahap,” ungkapnya. (drn)
