BANJARNEGARA – Panitia Dieng Culture Festival (DCF) 2022 mendapatkan lampu hijau dari otoritas penerbangan untuk menyelenggarakan Pesta Lampion. Izin diberikan karena lampion yang akan diterbangkan dinilai tidak membahayakan keselamatan penerbangan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Dieng Pandawa” Alif Faozi mengatakan telah mendapatkan persetujuan saat rapat dengan Badan Otorita 3 dan Airnav. Rapat juga diikuti oleh beberapa otoritas bandara seperti Bandara Ahmad Yani, Adi Sucipto, Yogyakarta International Airport dan Jenderal Soedirman Purbalingga.
Persetujuan ini diperoleh setelah pihaknya menyampaikan paparan terkait lampion yang akan diterbangkan. Lampion yang akan diterbangkan berukuran kecil dengan bahan bakar parafin yang tidak terlalu lama mengudara. “Di atas mungkin tidak sampai 10 menit, kemudian turun lagi,” kata dia, Rabu (3/8). Sehingga ketinggian lampion tidak mencapai ketinggian penerbangan pesawat.
Dalam paparan dengan otoritas terkait, disampaikan bahwa lampion yang diterbangkan tidak seperti balon udara berukuran besar yang bisa terbang tinggi dan lama. Justru, kata dia, drone yang perlu diwaspadai panitia. Saat pelaksanaan, diprediksi ada wisatawan yang membawa drone dan diterbangkan di lokasi. Drone tidak berizin ini tidak boleh diterbangkan pada helatan DCF. “Drone yang nanti ada drone resmi,” paparnya. Terkait drone ini, nantinya akan dilakukan pemberdayaan komunitas drone binaan yang resmi.(drn)
