dr Seno: Waspadai Gangguan Mental Pasca Stroke

dr Seno Bayu Aji SpKj

BANJARNEGARA – Berdasar data Word Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menunjukkan stroke menempati peringkat kedua penyebab kematian. dr Seno Bayu Aji SpKj psikiater RS Islam Banjarnegara mengatakan, harus mewaspadai adanya gangguan mental pasca stroke.

Hal itu ia ungkapkan pada Seminar Pelayanan Komprehensif Pada Pasien Stroke di RS Islam Banjarnegara, Rabu (9/6/2021).

Seno mengungkapkan gangguan mental yang disebabkan pasca stroke cukup banyak diantaranya depresi, gangguan cemas, apathy, reaksi katastropik, maniak, bipolar, psikotik, delirium, dan dimensia.

“Jadi kalau dilihat dari kejiwaan, banyak sekali gangguan yang terjadi akibat stroke, kami berharap hal semacam ini diwaspadai, perlu adanya pendampingan agar tidak terjadi hal yang memburuk pasca stroke,” ungkap Seno.

Dari pengalamannya selama ini, ada kesulitan tersendiri saat mendiagnosis depresi pasien stroke. Biasanya pasien stroke mengalami gangguan bicara, gangguan kognitif dan juga adanya tumpang tindih gejala depresi dan gangguan fisik.

Meski demikian, ia menyatakan penderita gangguan jiwa pasca stroke bisa sembuh, atau bisa dikurangi resikonya dengan beberapa cara, diantaranya dengan terapi depresi.

Misalnya menggunakan metode psikoterapi, farmakoterapi, excercise dan akupuntur. “Jadi banyak metode penyembuhan, penggunaan obat obata, akupuntur dan lainnya,” tandasnya.

Sementara, pemateri lainnya dr Nurhati Febriani SpGk FINEM mengatakan, perlu adanya terapi gizi medik pada pasien stroke.

Ia berpendapat kekurangan gizi atau malnutrisi sering terjadi pada pasien stroke dan malnutrisi sangat berpengaruh terhadap outcome pasien.

“Semakin awal kondisi malnutrisi semakin diketahui akan semakin baik dalam penatalaksanaan terapi gizi medik pada pasien stroke,” katanya. (nugroho)

Beri komentar :
Share Yuk !