BANJARNEGARA – Menghadapi new normal dengan berbagai tantangan di masa depan, Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Banjarnegara memilih jalur lain, yaitu gencar melakukan pengajian rutin. Pengajian ini diharapkan untuk memperkuat kerohanian anggotanya, lantaran banyak hal yang perlu digali dari sisi keagamaan sebagai bekal.
Ketua Srikandi PP Banjarnegara Novica Hardianita mengatakan, pengajian yang dilakukan tersebut rutin sekali dalam satu bulan, biasanya dipilih hari jumat, bakdha dzuhur di Pondok Pesantren Alif Baa Mantrianom Banjarnegara. “Kita pilih pondok Alif Baa setiap sebulan sekali, kali ini merupakan kegiatan kedua, dan kami berharap selain kajian Islami, juga sebagai ajang silaturahmi,” kata perempuan yang akrab disapa Novi ini.
Dengan kajian semacam itu, kata Novi, mental, batin para srikandi ini selalu terisi hal positih. Terlebih ada silaturahmi, yg biasanya juga diiringi kegiatan ekonomi, jual beli produk produk hasil karya mereka.
Sementara Ketua MPC PP Banjarnegara KH Khayatul Maki yang juga pengasuh Ponpes Alif Baa menyatakan, ini adalah hal positif yang dilakukan srikandi PP, meski selama ini juga terpantau selalu melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Untuk materi yang disampaikan kepada srikandi ini, Gus Khayat memilih materi dasar misalnya bab toharoh atau bersuci, bagaimana melafadzkan Alfatihah. “New normal itu pada dasarnya adalah bab toharoh bersuci, menjaga kebersihan. Semua agama mengajarkan hal ini, adanyabnew normal kita diingatkan kembali terkait bersuci;” kata dia.
Ia kembali menegaskan, saat ini adalah saatnya mengimplementasikan bab toharoh, menuju kehidupan yang lebih baik, dengan akidah dan ahlak yang semakin baik pula. Meski dalam bentuk pengajian dan berkumpul, kegiatan itu menerapkan cara hidup sehat diantaranya menggunakan masker, cuci tangan, serta menjaga jarak. (ook)
