IDI Banjarnegara Bentuk Satgas Corona

BANJARNEGARA – Terkait adanya kasus penyakit Corona (Covid-19), masyarakat diminta tetap waspada namun tidak panik. Sejumlah langkah telah ditempuh baik oleh pemerintah daerah maupun organisasi profesi dokter untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat dan menyiapkan Puskesmas jika sewaktu-waktu ada pasien suspect Corona. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjarnegara juga membentuk Satgas Corona Virus.

Kepala DKK Banjarnegara dr Ahmad Setiawan meminta masyarakat tidak panik. “Tetap waspada tapi tidak perlu panik. Jangan buat main-main, jangan panik, jangan membuat geger di masyarakat,” kata dia saat sosialisasi pencegahan Corona di Pendapa Dipayudha Adigraha, Sabtu (7/3).

“Kita edukasi ke masyarakat. Jangan memborong atau menimbun masker, hand sanitizer. Masker hanya untuk yang sakit dan kami minta masyarakat jangan berlebihan menyikapi Corona,” jelasnya.

Terhadap orang yang baru dari luar negeri yang mengalami batuk, pileg dan sesak nafas agar berobat ke Puskesmas atau rumah sakit. Semua rumah sakit juga diharapkan punya ruang isolasi dan tata kelola jika ada kasus. Terkait pasien yang baru pulang dari Malaysia, telah dirujuk ke Margono Purwokerto.

Hasil pemeriksaan atas yang bersangkutan kira-kira akan keluar sepekan mendatang.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan sampai saat ini belum ada warga Banjarnegara yang positif terkena Corona. “Alhamdulillah sampai hari ini belum ada. Jadi saya mohon masyarakat tidak usah panik,” paparnya.

Terpisah, Ketua IDI Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan cuci tangan untuk mencegah Corona tidak harus dengan hand sanitizer. “Pakai sabun di rumah juga bisa,” kata dia usai rapat pembentukan Satgas Corona Virus di RSI Banjarnegara, Sabtu (7/3).

Ketua Satgas Corona Virus IDI Banjarnegara dr Bugar Wijiseno mengatakan satgas ini melakukan sosialisasi ke internal IDI untuk meningkatkan kemampuan untuk menemukan kasus, mendiagnosis, menata laksana dan merujuk pasien. “IDI Banjarnegara juga memiliki kewajiban melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pihaknya siap memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait Corona. Menurut dia, waspada perlu namun tidak boleh panik.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !