BANJARNEGARA-Salah satu rangkaian wudhu yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah bekumur.
Tercantum di dalam kitab Thaharah Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib karya Al-Qadhi Abu Syuja’ dikatakan, berkumur dan menghirup air ke hidung adalah anjuran dari Rasuullah SAW.
Secara medis, berkumur juga baik bagi kesehatan. Dikatakan, Amalia Rahmaniar Indrati, Dokter Gigi RSI Banjarnegara, gerakan berkumur dalam rangkaian wudhu bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Menurut Amalia, umat Islam sendiri sering melakukanya. Setiap hendak salat, umat islam akan berwudu.
“Dalam satu hari satu malam hingga 15 kali,” bebernya.
Ya, karena setiap wudhu 3 kali kumur. Kalau dikalikan 5 kali berwudhu dalam sehari tentu menjadi 15 kali.
Amalia menjelaskan, berkumur memiliki manfaat antara lain mengurangi penempelan sisa makanan di dalam gigi dan mulut.
“Disadari atau tidak, ada makanan yang menempel di gigi usai makan,” ujarnya.
Berkumur, lanjut dia, membuat sisa makanan hilang atau bisa berkurang. Kalaupun masih ada, setidaknya mengurangi pengendapan.
Penyebab gigi berlubang maupun infeksi gigi, imbuh dia, salah satunya karena makanan yang menempel dalam waktu lama.
Diungkapkan Amalia, bau mulut juga terjadi karena masih ada sisa makanan yang menempel. Berkumur selain membersihkan, juga akan membuat area sekitar mulut segar.
“Berkumur akan membuat bau mulut berkurung dan juga menghadirkan sensasi segar,” tambahnya.
Untuk itu, Amelia memberikan tips berkumur yang benar. Selain menggunakan air bersih, berkumur tidak boleh terlalu cepat maupun terlalu lama.
“Idealnya 5 detik, hingga 10 detik, lalu segera dibuang airnya,” terangnya. (*)
