Kenali Rasa Sakit Gigi, Bagaimana Kita Mencegahnya?

Oleh : drg. Amalia Rahmaniar Indrati

Hampir semua lapisan masyarakat saat ini sudah pernah datang ke dokter gigi. Sebenarnya perawatan gigi yang rutin setiap tahunnya akan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut yang baik. Namun, pada jaman modern ini, masih banyak masyarakat yang datang ke dokter gigi ketika mereka memiliki keluhan saja, seperti saat mereka sakit gigi.

Sakit gigi merupakan masalah kesehatan yang sangat umum dan kesannya disepelekan, namun sebenarnya dapat mengganggu kenyamanan hidup. Sebenarnya apa yang membuat masalah gigi ini? Banyak sekali alasannya. Pertama, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab sakit gigi. Mayoritas kasus sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang (karies) dan masalah gusi (periodontal).

Ketika gigi berlubang, hal ini menyebabkan kerusakan pada struktur gigi, baik itu pada email, dentin, maupun pulpa. Salah satu tanda bahwa gigi kita mulai berlubang adalah muncul titik atau garis hitam pada permukaan email gigi. Email gigi inilah yang menjadi permukaan paling atas dari gigi. Jika hal ini dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan dini, maka gigi akan berlubang lebih besar dan merusak struktur gigi yang lebih dalam yaitu ke dentin, pulpa dan bahkan mencapai ke syaraf gigi. Jika sudah mencapai ke syaraf gigi, maka muncullah rasa sakit gigi tersebut. Hal ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri rongga mulut pada struktur gigi.

Tumpukan Plak Bisa Bikin Infeksi

Sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi pada gusi bisa disebabkan oleh tumpukan plak yang tidak dibersihkan dengan baik. Jika plak menumpuk terus menerus dan berinteraksi dengan air liur, maka plak akan mengkristal menjadi karang gigi (kalkulus). Karang gigi yang tidak dibersihkan, akan menumpuk dan semakin menempel pada gigi serta mendorong gusi. Hal ini menyebabkan gusi semakin tertekan dan gusi menjadi terinfeksi. Selain itu, karang gigi juga bisa menyebabkan bau mulut.

Sakit gigi yang disebutkan di atas, maupun masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya sebenarnya tidak perlu dialami jika saja kita memandang serius kebersihan gigi dan mulut kita. Oleh karena itu, kami menghimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kesadaran diri untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Datanglah ke dokter gigi secara rutin dalam rentang waktu enam bulan sekali untuk memeriksakan keadaan gigi dan mulutnya. Hal ini untuk mencegah sakit gigi yang sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Jika kita kontrol dan konsultasi ke dokter gigi, maka kita akan lebih mengetahui kondisi gigi dan mulut kita, dan akan lebih menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Menjaga gigi yang sehat ini bukan saja pada saat kita masih kecil. Namun harus terus dilakukan hingga kita dewasa maupun tua. Tidak lupa pula, dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, kita harus rajin menggosok gigi dua kali dalam sehari. Pada saat pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Penggunaan dental floss atau benang gigi juga dianjurkan agar kebersihan gigi dan mulut lebih optimal.(*)

Beri komentar :
Share Yuk !