Krisis Kesehatan Di Tengah Pandemi The Plegia dan RSI Jemput Pasien Tumor di Lampung

BANJARNEGARA – Di tengah masa pandemi Covid 19 kali ini, dunia kesehatan terus alami ujian demi ujian. Salah satu warga kelahiran Banjarnegara Prihanti Dwi Kurniani terkatung-katung di Lampung, bahkan tidur hampir enam bulan di serambi masjid di Pringsewu Lampung. Adanya kejadian itu, keluarga di Banjarnegara koordinasi dengan The Plegia dan RS Islam Banjarnegara untuk melakukan penjemputan sekaligus tindakan medis.

Eko Andriyanto Ketua Tim Penjemputan The Plegia dan RSI saat ditemui menyatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga Banjarnegara kalau ada saudaranya yang ada di Pringsewu Lampung dalam kondisi sakit tumor dan sudah menunggu lama belum ada tindakan.

“Info yang masuk The Plegia, kondisi Ibu Prihanti saat dilaporkan ada tumor di perutnya, enam bulan tinggal di serambi masjid dan kondisinya cukup memprihatinkan. Tanpa pikir panjang saya langsung komunikasi dengan keluarga yang bersangkutan, dan Direktur RS ISlam Banjarnegara dokter Agus Ujianto, dokter langsung memerintahkan tim untuk melakukan penjemputan. Akhirnya saya dan perawat (Sidik) dan satu driver (Durul) berangkat membawa satu ambulans,” kata Eko Kamis (11/6).

Untuk diketahui, The Plegia merupakan lembaga kesejahteraan sosial (LKS) yang berkonsentrasi dalam bidang kesehatan sosial, termasuk lumpuh dan stroke yang ada di Banjarnegara, di bawah Yayasan Bulan Sabit Merah Kawan Uji (BSMKU). Selama ini sudah berusaha menolong dan melengkapi warga Banjarnegara, terbiasa mengumpulkan dnasi masyarakat, yang kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan selain pemberian alat bantu jalan, juga melakukan penjemputan warga sakit untuk di bawa ke rumah sakit.

Eko menambahkan, pihaknya berangkat dari Banjarnegara Selasa (9/6) dan sampai di RS Islam Banjarnegara Kamis (11/6). Proses penjemputan terbilang lancar dan pasien yang bersangkutan sudah dibawa menggunakan Ambulan Lazisnu Pringsewu saat bertemu dengan Ambulan RS Islam Banjarnegara.

Terpisah Direktur RS Islam Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB, sekaligus yang menangani secara medis pasien atas nama Prihanti Dwi K ini menyebutkan, di tengah pandemi semacam ini tindakan medis semacam ini harus dijalankan secara cepat, tepat. “Kondisi semacam ini harus ditangani secara cepat, ini masalah kemanusiaan.

Konsep kami menolong dan melengkapi, apa yang bisa kami perbuat untuk menolong maka kami lakukan,, apa yang menjadi kekurangan mereka kita mencoba melengkapinya. Ini bentuk rahmatan lil alamin, yang coba kita terapkan, ” kata Agus saat dihubungi Kamis (11/6).

Terkait kondisi pasien Agus menyebutkan, saat ini yang bersangkutan kondisinya perlu istirahat karena perjalanan yang cukup jauh. Jika stabil maka bisa dilakukan tindakan medis selanjutnya. Dalam keterangan singkatnya ia menyebut diagnosa sementara tomor intra abdomen atau ada tumor di dalam perut. Selain itu kondisi saat ini
masih anemia atau kekurangan. “Jika sudah stabil, baru kita lanjutkan tindakan selanjutnya,” tandas Agus. (ook)

Beri komentar :
Share Yuk !