Libur Pandemi Covid, Sekolah jadi Pos Kesehatan

BANJARNEGARA – SMP Cokroaminoto Punggelan Banjarnegara memanfaatkan momen libur panjang akibat pandemi Covid 19 untuk mendirikan pos kesehatan. Langkah ini ditempuh untuk memanfaatkan ruang kosong, dan sebagai bentuk bakti kepada masyarakat sekitar.

Kepala SMP Cokroaminoto Punggelan Sigit Sarengat mengatakan, tujuan pembentukan posko kesehatan tersebut adalah mempermudah akses kesehatan bagi siswanya, serta warga masyarakat sekitar.

“Lokasi sekolah kami itu cukup jauh dengan fasilitas kesehatan yang ada. Kami berinisiatif mendekatkan dan mempermudah akses kesehatan. Momen libur karena pandemi ini kita manfaatkan untuk hal positif ini. Sekolah tidak sendirian, sengaja menggandeng Rumah Sakit Islam Banjarnegara untuk tim medisnya,” kata Sigit saat launching pos kesehatan di sekolahnya, yang diisi dengan pengobatan gratis, Sabtu (4/7) kemarin.

Lokasi yang digunakan pos kesehatan tersebut berada di sebuah ruang kosong yang sudah di setting menjadi ruang pemeriksaan dan tindakan.

Pemanfaatan masa libur dan ruang kosong ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami. Dalam kesempatan sama, Noor Tamami menyatakan hal yang dilakukan tersebut sebuah langkah yang sangat penting dan bermanfaat.

“Warga sekolah kesehatannya terkontrol, warga sekitarnya juga iya. Ini langkah yang baik. Biasanya kita push soal unit kesehatan sekolah (UKS) lha di sini malah langsung rumah sakit yang turun tangan membina dan bekerjasama, ini menarik, mungkin saja bisa ditularkan ke sekolah lain,” katanya.

Sementara Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara dr Agus Ujianto menyebutkan, pembentukan pos kesehatan di sekolah merupakan cita cita lama, yang mulai diwujudkan, sebelumnya sudah membentuk di Madrasah Ibtidaiyah Lebakwangi Kecamatan Pagedongan, selain itu pos kesehatan juga sudah dirintis di pondok peaantren yaitu di Ponpes Tanbihul Ghofiliin Mantrianom, dan Ponpes Al Fatah Banjarnegara.

“Adanya jejaring di sekolah semacam ini, merupakan cita cita kami, ini bentuk pengabdian promosi hidup sehat, di sekolah, di pondok pesantren. Dan saat ini baru pos kesehatan, tidak menutup kemungkinan bisa meningkat menjadi klinik dan seterusnya,” kata Agus.

Agus juga berharap, pos kesehatan di sekolah ini menjalin hubungan yang baik dengan bidan desa, puskesmas, dinas kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya. Ini penting sebagai jejaring untuk kedepannya. “Di tempat inilah pusat kesehatan untuk pengabdian kepada sekolah dan masyarakat, integrasi dengan institusi yang lain sangat penting,” harapnya.

Sementara informasi yang ada menyebutkan, tanggal 13 Juli mendatang sudah memasuki ajaran baru. Di Banjarnegara jika kondisi belum memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar seperti biasanya, maka kan dibuat semacam shift. Dan saatbinindinas terkait sedang mempersiapkan piranti dan model.pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi (ook_rsibna)

Beri komentar :
Share Yuk !