Litbang RSI Banjarnegara Edukasi Nakes Soal Vaksin

BANJARNEGARA- Vaksin menjadi isu sensitif yang terus berkembang akhir -akhir ini. Banyak yang berpendapat, adanya vaksin ini bisa menjadi solusi pandemi covid-19 yang berkepanjangan. Ada yang meragukan, bahkan ada pula yang terang-terangan menolak adanya vaksin tersebut.

Untuk mengedukasi masyarakat tentang apa itu vaksin, perkembangan vaksin, manfaat, maupun efek sampingnya, RSI Banjarnegara melalui diklat dan litbang mengadakan Seminar Development, Effectivity, and side effect of Covid – vaccine covid 19. Kegiatan yang diisi oleh tim Litbang RSI Banjarnegara, Dr. Nia Krisniawati Sp MK dan diikuti oleh 15 perwakilan tenaga kesehatan.

Dalam seminar yang dibuka oleh Kepala DKK Banjarnegara dan Direktur RSI Banjarnegara ini, Dr Nia yang juga merupakan dosen fakultas Kedokteran Unsoed ini menyampaikan materi jenis-jenis vaksin dan karakteristiknya. Selain dari manfaat yang diharapkan, juga termasuk efek samping yang mungkin ditimbulkan. “Kita memasukkan vaksin, ke dalam tubuh dari virus yang dimatikan untuk memuicu tubuh membuat imun, jadi tidak karena disuntikkan terus menjadi positif,”ujarnya di sela sela seminar yang dilaksanakan di aula yayasan jemaah haji Banjarnegara.

Menurut dr Nia, tiap vaksin memiliki karakteristiknya masing-masing sehingga selalu dibuatkan SPO dalam pengaplikasiannya pada masyarakat. “Vaksin disuntikan, tubuh memerlukan waktu untuk membuat kekebalan, jadi tidak langsung berefek saat itu juga,”katanya.

Berkaitan dengan vaksin Sinovac untuk covid -19 yang masuk ke Indonesia, tidak serta merta membuat kebal. “Protokol kesehatan, tetap harus dilaksanakan,” ujarnya.

Dijelaskannya, pada orang yang memperoleh vaksinasi Sinovac, risiko terinfeksi Covid-19 berkurang sebesar 65% dibandingkan jika tidak divaksinasi. Risiko terinfeksi Covid-19 pada orang yang memperoleh vaksinasi Sinovac adalah 0,35 kali risiko orang yang tidak divaksinasi. “Artinya orang yang tidak divaksinasi Sinovac memiliki risiko terinfeksi Covid-19 sebesar 3 kali orang yang divaksinasi,”katanya. (ook/rsi Banjarnegara)

Beri komentar :
Share Yuk !