BANJARNEGARA – Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto mendukung ekonomi kreatif di masa pandemi covid 19 seperti saat ini. Salah satunya adanya Pesantren Pertanian Batabana Agroinovasi di Desa Kaliurip Madukara, yaitu berupa pertanian pisang varietas Mas Kirana, yang dilakukan oleh kalangan pesantren.
Bagi Kapolres, hal tersebut merupakan hal positif yang harus dikembangkan masyarakat agar perekonomian terus berkembang.
“Saya mengapresiasi semua yang telah membuat pesantren pertanian ini, insyaAllah nanti akan saya coba promosikan jika ada momen-momen,” katanya, Kamis (3/12/2020)
Inisiator pesantren pertanian Irhamto mengatakan pihaknya melihat kegelisahaan pada ustad atau para pengajar di pesantren terutama soal ekonomi, dan penghasilan. Ia berkeinginan para ustad atau pengajar di pesantren ini diwadahi dan di dorong untuk melakukan kegiatan ekonomi berbasis pertanian. Dari sinilah, yang akhirnya kini sudah ada 4.000 batang pohon pisang yang tertanam oleh pelaku pesantren.
Ke depan harapannya akan ada puluhan ribu batang pisang jenis mas kirana yang tersebar bukan hanya di Madukara, namun menyebar di kecamatan lain, seperti Rakit, Mandiraja, dan lainnya.
“Dari kegelisahaan itu muncullah ide kreatif bertajuk pesantren pertanian, kedepan kaan semakin banyak yang kita tanam, dan wilayah yang terus kita lebarkan. Pisang mas kirana kita sudah punya pasar yang pasti dan sangat menjanjikan, serta sesuai dengan struktur tanah, kelembaban, ketinggian di daerah sini,” katanya di sela sela peresmian pesantren pertanian.
Ia mengungkapkan, pesantren ini mengembangkan berbagai macam tanaman, di Dieng tanam sayuran, Madukara pisang emas kirana.
Sementara itu, Kasat Binmas AKP Rusmiyatun mengatakan, adanya pesantren ini merupakan bentuk kemitraan kepolisian dengan masyarakat.
“Kami terus melakukan pembinaan kepada masyarakat, harapannya masyarakat semakin sejahtera, peresmian pesantren pertanian, penanaman pohon pisang dan panen perdana dan bakti sosial,” kata dia. (*/ook)
