Manfaat Gerakan Salat untuk Senam Otak, Ini Kata Dokter Titik Kusumawinakhyu

BANJARNEGARA – Dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr Titik Kusumawinakyu M Biomed menyatakan banyak manfaat positif senam otak, pada saat melakukan gerakan salat.

Titik mengatakan, senam otak adalah beberapa gerakan yang mudah, sederhana untuk mengkoordinasikan antara tubuh dan pikiran.

“Senam otak merupakan salah satu bagian dari kinesologi, yaitu ilmu yang khusus mempelajari gerakan tubuh dengan gerakan otot dan postur terhadap fungsi otak,” katanya.

Baca Juga : Kapan Kehamilan Perlu Dipersiapkan, Begini Informasi dari Dokter Kandungan Cantik RSI Banjarnegara

Sementara, bagi kaum muslim senam otak sebenarnya sudah dikenal sejak perintah menegakan salat.
Gerakan tuma’ninah akan memberikan alat gerak dan sendi serta sistem saraf pusat bekerja dengan baik dan seimbang.

“Mulai dari berdiri tegap sempurna, akan melatih kesimbangan otak kanan dan kiri, Gerakan takbiratulihram, akan mengaktifkan saluran kelenjar getah bening, sirkulasi darah menjadi lancar,” katanya.

Dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang ini juga menyatakan, gerakan membuka jari jemari tangan dan merapatkannya bermanfaat untuk mengoordinasikan perintah dari otak ke alat gerak bagian atas dengan menggerakan otot, sendi dan saraf.

“Gerakan ruku, mengaktifkan neurotransmiter sistem saraf pusat, memberi kesempatan sendi tulang belakang untuk bekerja sehingga sumsum tulang, sistem hormone dan iystem peredaran darah menjadi lancar,” terangnya.

Menurutnya, tersebut akan menurunkan ketegangan dan membuat rileksasi. Selanjutnya untuk posisi sujud dapat mengkoordinasikan gerakan yang kompleks dari sendi, mengaktifkan titik positif pusat otak, dan menjadi puncak mengaktifkan semua bagian otak.

Baca Juga : Awal Ramadan, Stok Darah Masih Aman

Gerakan duduk diantara dua sujud dan tasyahud awal dapat menenangkan dan memusatkan pikiran. Gerakan duduk tasyahud akhir dapat memberikan kesempatan koordinaasi, keseimbangan dan pemusatan pengambilan keputusan serta dapat membantu organ reproduksi terutama sistem hormonal.

Ia mencontohkan pada wanita akan membantu endometrium sebagai penghasil estrogen untuk tetap sehat dan berdampak pada emosi yang stabil.

“Duduk tasyahud akhir sangat baik ketika emosi kita sedang tidak terkendali. Gerakan salam akan membuat bagian hemisfer kanan dan hemisfer kiri bekerja seimbang,” paparnya.

Selain itu gerakan salam juga bermanfaat untuk mengaktifkan fungsi gerak, fungsi penglihatan, fungsi verbal dan fungsi pendengaran.

“Dengan demikian gerakan senam otak dan gerakan salat tuma’ninah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mental tetapi akan berpengaruh pada kesehatan fisik kita,” tandasnya.(*)

Beri komentar :
Share Yuk !