Minyak Atsiri Desa pagak Rambah Pasar Ekspor Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif

DIALOG: Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono berdialog dengan perajin minyak atsiri di Desa Pagak, Selasa (16/2). Saat ini produksi minyak atsiri dari Desa Pagak ini sudah diekspor.

BANJARNEGARA – Desa Pagak Kecamatan Purwareja Klampok diharapkan menjadi penggerak ekonomi kreatif di Kabupaten Banjarnegara. Sejumlah usaha kratif seperti kerajinan bambu dan penyulingan minyak astiri di Desa Pagak telah memasuki pasar ekspor.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono optimis Desa Pagak akan menjadi penggerak ekonomi kreatif.
“Saya optimis masyarakat bersama pemuda sebagai pioner Desa Wisata Pagak, akan berhasil menggerakkan roda perekonomian di Desa Pagak,” kata dia saat berkunjung ke desa tersebut, Selasa (16/2).

Dalam kunjungan tersebut, Budhi juga menyambangi sentra kerajinan bambu dan penyulingan minyak astiri yang telah diekspor ke luar negeri. Pabrik penyulingan minyak astiri yang sedang berkembang di desa itu membawa nama Desa Pagak dan Banjarnegara menjadi menasional bahkan mendunia. ”Banyak tamu datang ke Desa Wisata Pagak. Mereka datang dari seantero wilayah Nusantara dan dari mancanegara. Ini juga mengharumkan nama Banjarnegara,” ungkapnya.

Menurut Budhi, usaha ini sangat bagus untuk meningkatkan potensi lokal. “Kami terus mengenalkan agar usaha penyulingan minyak atsiri di Pagak terus berkembang. Kami terus berupaya mencarikan jaringan dan mitra pemasaran agar produk minyak atsiri hasil penyulingan di desa ini bisa lebih dikenal masyarakat,” ungkapnya.

Kepala Unit Pariwisata dan Ekraf BUMDes Astagina Desa Pagak Pradikta Dimas mengatakan produksi penyulingan diharapkan menggerakkan roda ekonomi Desa Pagak sekaligus bisa melestarikan alam. Setelah penyulingan minyak atsiri, langkah selanjutnya adalah mengembangkan produk turunan minyak atsiri. Antara lain minyak serai wangi yang bisa dibuat sabun, penghemat BBM, karbol serai, sedangkan minyak dilembatau nilam bisa dibuat untuk sabun, parfum, aromaterapi, serta produk kosmetik lainnya. “Untuk pemasaran, sudah bekerjasama dengan BUMDes Astagina Desa Pagak.

Alhamdulillah sudah sampai ke luar negeri,” jelasnya. Untuk saat ini produk-produk tersebut sudah menyebar ke berbagai penjuru tanah air dan ke beberapa negara terutama Prancis, Hongkong dan Belanda.

Pada kunjungan tersebut bupati didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs Agung Yusianto, Muspika Purwareja Klampok, Kades Pagak beserta perangkat.
(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !