Musim Pancaroba Pengaruhi Produksi Kentang di Dieng

BANJARNEGARA – Musim pancaroba menurunkan produktivitas kentang. Cuaca yang sering hujan kemudian panas, membuat tanaman kentang rentan terserang penyakit.
Ketua Serikat Petani Dieng Muhamad Mudasir mengatakan pada musim pancaroba ini membuat banyak tanaman kentang rusak. “Saat ini kan pancaroba, kalau pas musim hujan sekalian malah gak papa,” ungkapnya, Jumat (3/6).

Menurut dia, pada musim pancaroba ini tanaman kentang ada yang layu, terkena bercak kering dan busuk pangkal batang. Menurut dia, dibandingkan dengan musim pancaroba, lebih baik menanam kentang pada musim kemarau. “Asal bisa ngasih kebutuhan air,” terangnya.

Kepala Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Slamet Budiyono mengatakan wilayah Dieng dan sekitarnya saat ini masih hujan, namun tidak merata. “Orang Dieng bilang musim pincang, hujan tidak merata, ada yang hujan ada yang panas,” jelasnya.

Menurut dia, musim ini sangat berpengaruh, terutama pada pertumbuhan yang lambat dan juga rentan penyakit. “Kalau orang bilang bercak kering, kelihatannya kaya kasih subur tapi menguning,” jelasnya.

Slamet mengatakan penyakit ini menyerang tanaman kentang pada usia 60 sampai 70 hari. “Otomatis berpengaruh pada produksi,” ungkapnya. Sedangkan untuk harga stabil Rp 9 ribu atau lebih, tergantung ukuran kentangnya. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !