Pasar Hewan Petambakan Mulai Dibuka

BANJARNEGARA – Pasar Hewan Petambakan Kecamatan Madukara mulai dibuka per Selasa (31/5). Saat dibuka hari pertama ratusan ternak dijual di pasar hewan terbesar di Kabupaten Banjarnegara itu.

“Kita siapkan petugas untuk melakukan pengamatan dan pemeriksaan di pintu masuk. Tiap ternak yang masuk ke pasar hewan diperiksa dulu,” kata dokter hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara drh Anton. Jika ternak sehat, maka boleh masuk ke pasar hewan. Sedangkan jika sakit, maka dicegah masuk ke pasar hewan. “Diusahakan dibawa pulang atau dikarantina,” ungkapnya.

Dikatakan, pasar hewan dibuka untuk kambing dan domba. Dalam satu kali pasaran, kata dia, di Pasar Hewan Petambakan ada sekitar 600 domba dan kambing yang diperjualbelikan. Sedangkan untuk sapi masih ditutup. Menurut dia, alasannya karena penyakit mulut dan kuku (PMK) pada kambing dan domba, ternak kadang tidak menunjukkan gejala sakit.

“Di kambing dan domba, gejala sub klinis. Kadang tidak kelihatan, paling banyak gejalanya hipersalivasi. Masih sehat secara fisik,” terangnya.Hiper salivasi yaitu ternak menunjukkan gejala mengeluarkan air liur berlebihan.

Berbeda dengan kambing dan domba, pasar hewan untuk sapi masih ditutup. “Lihat perkembangan. Ini perpanjangan satu minggu, kita lihat perkembangan. Kalau tetap melandai, kemungkinan Senin besok buka,” paparnya.

Menurut dia, gejala PMK pada sapi sampai saat ini masihdijumpai. “Ada beberapa laporan suspek PMK, dan kita segera tangani untuk yang suspek PMK,” lanjutnya.

Seorang pedagang kambing dari Banjarmangu Amin Saefudin senang pasar hewan kembali dibuka. “Senang, sudah boleh berjualan lagi. Daripada kemarin, ditutup,” ujarnya. Menurut dia, dengan dibukanya pasar hewan maka kembali ada penghasilan. “Waktu ditutup tidak ada pemasukan,” ujarnya. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !