Pertama Poskestren Terapung di Banjarnegara

BANJARNEGARA – Sering mendengar rumah makan di atas air? Sepertinya sudah terlalu jamak. Kalau pos kesehatan di atas air? Mungkin masih jarang ada, Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Mantrianom, Kecamatan Bawang Banjarnegara melakukan terobosan dengan mendirikan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) terapung, di atas air, yang sengaja didirikan di kompleks pesantren.

Pengasuh Ponpes Tangihul Ghofilin KH Mohamad Chamzah Chasan saat launching Poskestren, Rabu (11/3) menyatakan, secara filosofi pendirian poskestren di atas air karena, air merupakan sumber kehidupan, air bisa menjadi media penyembuh dan berbagai manfaat air.

“Air itu sumber kehidupan. Bapak saya KH Mohammad Hasan selaku pendiri pondok, dulu membangun bangunan ini dengan harapan banyak manfaat dari bangunan ini. Sebagai pengasuh maka kami berinisiatif menjadikan pos kesehatan, agar semakin bermanfaat bukan hanya kepada santri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” kata Chamzah.

Lokasi poskestren ini berada di tengah pesantren, disekitarnya terdapat kolam berukuran 50×50 meter, di atasnya berupa bangunan permanen ukuran 8×10 meter yang di dalamnya difungsikan sebagai ruang tunggu, ruang dokter, ruang pemeriksaan, dan ada ruang untuk rawat sementara, serta dilengkapi toilet. “Saya kira untuk tahap awal sebagai pos kesehatan sudah mencukupi, terlebih adanya air disekeliling pos kesehatan ada airnya, ikannya besar-besar bisa untuk sarana refreshing juga,” tambahnya.

Ia berharap, pendirian poskestren ini bisa menjadi mercusuar atau pilot project di Jawa Tengah, agar pondok pesantren serius dalam hal kesehatan santri. Seperti dirinya yang mengasuh 2.000 santri ini. Ia menyebutkan, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin terkait poskestren ini, dan mendapat sambutan positif. “Secara intens, kami melakukan komunikasi dengan Pak Wakil Gubernur, Taj Yasin, terkait hal ini. Dan sangat didukung, dan wakil gubernur berharap hal ini bisa diikuti oleh pondok pesantren lainnya,” sebutnya.

Untuk menunjang berjalannya pos tersebut, pihak pondok menggandeng Rumah Sakit Islam Banjarnegara sebagai tenaga medisnya, yaitu dokter, perawat, dan lainnya.

Sementara dokter penanggungjawab di Poskestren Tanbihul Ghofilin dr Agung Widiharto menyatakan, pos kesehatan di ponpes tersebut cukup unik, dan secara aturan tidak ada yang yang menyalahi. “Ini menarik dan ada nuansa yang berbeda,” katanya.

Ia menambahkan, RSI Banjarnegara menurutnya terus membuka kerjasama dengan ponpes lainnya untuk mendirikan pos kesehatan.”Kita membuka kesempatan kepada pondok lainnya, kita juga sudah kerjasama dengan beberapa pondok pesantren di Banjarnegara,” sebutnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !