BANJARNEGARA – Sat Pol PP Menyita sejumlah meja atau peralatan berdagang dari pedagang yang membandel. Terutama pedagang yang kedapatan berjualan di dekat lokasi Pasar Kota Banjarnegara yang terbakar. Lokasi tersebut dilarang untuk berjualan. Tindakan tegas petugas ini untuk menghindari rasa iri dari pedagang yang ditempatkan di Pasar Darurat di Stadion Soemitro Kolopaking.
Kasat Pol PP Banjarnegara mengatakan ada tuntutan dari paguyuban pedagang agar pedagang sayur yang berjualan di jalan tengah, antara Pasar Sayur yang terbakar dengan pasar di sebelah barat ikut dipindahkan agar pembeli tidak terpecah. “Ada yang beli di di Pasar Darurat di Stadion, ada juga yang di situ. Dengan adanya tuntutan seperti itu, kita kumpulkan, sosialisasikan. Tadinya ada yang menolak, tapi setelah kita lakukan pendekatan, kita bantu pemindahannya ke Pasar Darurat di stadion, penempatan kita bantu. Sudah pindah ke sana semuanya,” kata dia, Rabu (28/4).
Namun ada sejumlah pedagang yang membandel. “Karena disitu biasanya ramai, kita jaga terus agar tidak ditempati pedagang baru atau pedagang lama yang sudah di stadion. Kita temui ada beberapa pedagang yang curi-curi kesempatan, pedagang baru yang coba-coba jualan disitu. Kalau tidak bisa, ya dengan terpaksa meja tempat jualannya untuk lapak kita ambil, kita pindahkan ke Pasar Darurat,” ungkapnya.
Dia mengatakan sejauh ini ada sekitar enam pedagang yang mejanya dipindahkan ke Pasar Darurat. Bahkan ada satu meja jualan pedagang yang dibawa ke kantor Sat Pol PP Banjarnegara karena bandel. Dia mengatakan langkah ini diambil untuk menjaga kondusivitas. “Semua pedagang sayur di Pasar Darurat semua, supaya tidak menimbulkan rasa iri bagi pedagang lain. Penempatan pedagang sayur semua ke pasar di stadion,” paparnya.
Untuk menjaga agar situasi kondusif, pihaknya menempatkan lima orang anggota di Stadion mulai pukul 23:00 WIB sampai dini hari. Sedangkan di jalan antara pasar yang terbakar dengan pasar di sebelah baratnya mulai pukul lima pagi sampai jam dua siang sebanyak 12 orang. (drn)
