Istimewa: Ketua Umum YSMI sedang melakukan review anggaran POP bersama tim teknis Kemendikbud di Jakarta, Kamis (18/2)
BANJARNEGARA – Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) akan segera menjalankan Program Organisasi Penggerak (POP) dengan 20 sekolah sasaran di Kabupaten Banjarnegara. Kepastian itu didapat setelah Kemdikbud menyelenggarakan review anggaran Ormas yang akan menjalankan POP di Hotel Golden Boutique Jakarta, Kamis (18/2).
Menurut Ketua Umum YSMI Heni Purwono mengatakan dalam POP ini, nantinya YSMI akan meningkatkan literasi dan karakter siswa melalui pembelajaran berbantuan film bertema potensi lokal yang ada di Banjarnegara. “Selama ini rekam jejak praktik baik kita memang di bidang perfilman. Kita ingin menjadikan potensi lokal yang ada di Banjarnegara diangkat dalam film pendek, yang nantinya dipakai sebagai bahan pembelajaran,” ungkapnya.
Dikatakan, film sebagai media belajar dinilai efektif meningkatkan literasi guru dan siswa serta memacu jiwa kreativitas. “Jadi fokus program kita nanti pada guru di 20 SMP yang kita tunjuk bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara, kita latih selama satu tahun sehingga literasi dan karakter mereka meningkat,” ungkapnya.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (P3GTK) Kemendikbud Praptono menekankan agar Ormas yang menjalankan POP dapat memberi kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. “Program ini sangat dinamis, banyak disorot masyarakat. Karenanya saya berharap Ormas pelaksana program bisa menerapkan Prokes dalam setiap agendanya serta mempunyai akuntabilitas tinggi dalam menjalankan program,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Kemendikbud berharap banyak kepada Ormas POP karena mereka sudah terbukti memiliki praktik yang baik dalam mengelola pendidikan. “156 Ormas ini saya harapkan bisa membantu pemerintah dalam menggerakkan rumah besar Sekolah Penggerak yang pada akhirnya mampu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” lanjutnya.
(drn)
