BANJARNEGARA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap kedua untuk jenjang SD dan SMP dimulai hari ini (15/4). Pembelajaran ini melanjutkan PTM terbatas tahap pertama yang berakhir Sabtu (10/4).
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara Noor Tamami mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap pertama telah berjalan.
Artinya sampai dengan hari Sabtu kemarin, untuk SMP lima sekolah. Kemudian untuk SD 20 sekolah di 20 kecamatan. Untuk tahap kedua, tunggu besok tanggal 15,” paparnya. Noor Tamami mengatakan untuk SD dan SMP pada tanggal 12, 13, 14 April libur. “Sehingga besok, anak-anak masuk. Termasuk yang gelombang dua,” jelasnya.
Pada PTM Terbatas tahap kedua ini, rencananya ada tambahan 40 sekolah untuk tingkat SMP atau dua sekolah setiap kecamatan. Sedangkan SD variatif per kecamatan. Untuk SD, PTM terbatas dilaksanakan sesuai dengan daerah binaan pengawas sekolah. “Setiap pengawas, diberi kesempatan membina dua sekolah,” jelasnya. Sedangkan setiap di kecamatan, jumlah pengawas sekolah antara dua sampai empat orang.
“Kalau di kecamatan ada empat pengawas, ya berarti delapan sekolah. Masing-masing kecamatan berbeda, tambahan 80 sampai 90 SD,” jelasnya.
Meskipun sebelumnya, PTM Terbatas telah dilaksanakan di lebih dari 400 sekolah, pihaknya tidak mau gegabah. Pembelajaran dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Pemerintah memfasilitasi siswa agar bisa belajar di sekolah dengan tetap memperhatikan faktor Sebelum dilaksanakan PTM terbatas ini, para guru juga telah divaksin dan rapid antigen. “Kita betul-betul hati-hati,” ungkapnya. (drn)
