Rata-rata Lama Sekolah Banjarnegara Masih Rendah

BANJARNEGARA – Hingga kini rata-rata lama sekolah masyarakat Banjarnegara masih rendah. Penyebabnya bukan karena masalah ekonomi, namun kultur. Masalah ini justru lebih sulit diatasi dibandingkan siswa putus sekolah karena ekonomi.

Kabid PAUD Dikmas Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Sunarto mengatakan rata-rata lama sekolah masyarakat Banjarnegara 6,75 tahun. Naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya 6,67 tahun . “Hampir tidak bergeser. Kalau tidak salah kita posisi 33 (di Jawa Tengah),” jelasnya, Selasa (5/4).

Baca Juga : Jumlah Guru PNS TK Berlebih

Dia menyebut di Banjarnegara yang tidak lulus SMA 371.693 orang dari sekitar satu juta penduduk Banjarnegara. Dikatakan, penyebab rata-rata lama sekolah masyarakat Banjarnegara masih rendah ada berbagai macam, tapi terutama berkaitan dengan kultur. “Kalau saya menyelami bukan karena masalah ekonomi. Namun karena masalah kultur,” ungkapnya.

Dia menyebut ada siswa yang tidak ikut ujian SD karena membantu orang tua. “Bukan karena tidak punya, karena sudah tahu duit,” jelasnya.

Anak usia sekolah yang tidak bersekolah ini sehari-hari naik motor dan ponselnya bagus. Kalau disekolahkan justru meminta kompensasi. “Kalau saya sekolah, sehari akan dibayar berapa?,” kata dia menirukan anak usia sekolah yang putus sekolah.

Penyebab lain karena pernikahan dini, terutama anak perempuan. Menurut dia, banyak siswa SD kelas 6 dan SMP menikah. “Kalau tidak mampu, dibiayai sekolahnya selesai permasalahannya. Namun kalau masalah kultur sulit,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan pemerintah memfasilitasi masyarakat kurang mampu untuk bersekolah. “Kalau jauh bisa kejar paket. Kita menyediakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Bisa membentuk kelompok belajar di kelurahan,” jelasnya. Jika masih usia sekolah dapat Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah.

Baca Juga : Awal Ramadan, Stok Darah Masih Aman

“Untuk SD Rp 1,5 juta per tahun, untuk bayar tutor, modul, buku dan lainnya. Tidak diberikan ke siswa. Tapi siswa belajar secara gratis,” pungkasnya. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !