RS Islam Banjarnegara Relokasi Rumah Di Zona Infeksius

BANJARNEAGARA – Rumah Sakit (RS) Islam Banjarnegara melakukan relokasi terhadap satu kepala keluarga (KK) yang bearada dalam zona infeksius di lingkungan RS Islam Banjarnegara. Ini dilakukan demi kepentingan warga sekitar rumah sakit, pemindahan ini dilakukan dari zona kurang aman ke zona yanng jauh
lebih aman dan nyaman.

Direktur RS Islam Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan, proses pemindahan ini sudah berjalan bertahun-tahun dan ini dilakukan secara bertahap, baru satu KK yang mau di relokasi, masih ada tujuh KK lagi yang dalam proses.

“Alhamadulillah hari ini satu KK, bentuknya tanah luasan mereka di lahan lama diganti luasannya yang sama, masih ditambah dengan satu bangunan baru yang sangat layak. Lokasinya tidak jauh dengan rumah sakit, berada di RT 1 RW 5 Desa Bawang Kecamatan Bawang,” kata Agus di sela penyerahan kunci kepada perwakilan keluarga Suratmi, Jumat(5/6).

Agus menambahkan, sesuai aturan yang ada, rumah sakit memiliki kewajiban untuk membina daerah di sekitarnya, termasuk salah satunya dengan relokasi tersebut. Lebih dari itu, ia berharap ketujuh KK lainnya turut membantu mewujudkan cita-cita rumah sakit agar tidak bertempat tiggal di zona infeksi. “Kepindahan mereka adalah suatu bentuk hijrah, jika diniati ibadah maka ini luar biasa besar manfaat dah pahalanya,” tambah Agus.

Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Djasri mengaku merinding dan bersyukur atas usaha yang dilakukan RSI Banjarnegara,kepeduliannya terhadap kesehatan warga sekitar. Selain itu juga kesadaran yang tinggi dari masyarakat setempat.

Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin yanag hadir dalam acara tersebut,  menyambut positif keluarga yang bersedia direlokasi. Ia juga menyatakan tempat yang baru selain rumah baru yang asri,akses jalan mudah jauh dari zona
infeksius sangat cocok daripada harus ada di dalamlingkungan rumah sakit.

“Pemilihan lokasinya bagus, nyaman, asri, akses jalan cukupmudah terjangkau. Saya juga masih melihat potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, misalnya ekonomi kreatif, bisa pembibitan tanaman, jual beli tanaman hias atau
lainnya,” sebutnya.

Sementara Ngalimah perwakilan keluarga suratmi mengaku bersyukur atas relokasi tersebut, rumahnya kini aman dan tidak bikin was-was, terkait paparan penyakit. Selain itu,bentuk rumah dan lokasinya juga bagus, tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya. “Alhamadulillah sekali, kondisi rumahnya baru, bagus dan yang pentig aman dan nyaman. Kami berharapkeluarga dan saudara kami yang belum ikut direlokasi, segera mengikuti jejak kami,” sebutnya (ook)

Beri komentar :
Share Yuk !