Selama 37 Tahun RS Islam Banjarnegara Tak Miliki Dokter Spesialis Kandungan Tetap

dr Iqbal Ardhi SpOG dokter RSI Banjarnegara. (Humas RSI untuk Banyumas Ekspres)

Sudah menjadi kebutuhan warga saat mengandung atau hamil, pergi ke dokter spesialis kandungan, baik awal kehamilan, pemeriksaan setiap bulan, termasuk menjelang persalinan dan saat persalinan.

Kesadaran masyarakat terus terbangun dengan menggunakan jasa dokter spesialis kandungan, termasuk di Kabupaten Banjarnegara. Ini untuk memastikan selama kehamilan hingga proses pasca persalinan seluruhnya terpantau dengan baik, ibu dan bayinya.

Ada fakta yang menarik di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, sejak berdiri tahun 1983, hingga 2020 atau 37 tahun lamanya tak memiliki dokter spesialis kandungan yang tetap. Kalaupun ada, selama ini dokter spesialis kandungan bukan tetap yang praktek di beberapa layanan kesehatan, klinik atau rumah sakit lain.

Baru akhir 2020 kemarin ada dokter spesialis kandungan yang tetap yaitu dokter Iqbal Ardhi SpOG, dan ini akan membantu masyarakat Banjarnegara bersama dua dokter spesialis kandungan sebelumnya, yaitu dr Vicky Admiral, SpOG dan dr Yosie Wijaya, SpOG.

Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto Msi Med SpB mengakui hal tersebut, sebelumnya sama seperti rumah sakit lain yang praktek obgynnya diambil dari dokter rumah sakit lain.

“Sekarang sudah ada yang menetap disini, harapannya tentunya akan semakin mudah dalam melayani masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya. Kami bersama jajaran terus berupaya menambah dokter spesialis dan sub spesialis, juga dokter umum,” kata Agus.

Harapan lainnya, RSI mampu menjadi yang pertama pelayanan sub spesialistik di Banjarnegara sehingga masyarakat Banjarnegara tidak perlu jauh kedepannya untuk mendapatkan pelayanan sub spesialistik. Pelayanan kandungan ini juga bisa melayani pasien dari pagi hingga sore.

Untuk diketahui tahun tahun terakhir ini, rumah sakit yang terletak di Bawang Banjarmegara ini telah mengembangkan pelayanan sub spesialis bedah dibidang urologi. Dan juga mulai merintis konsultan bedah onkologi dan kemotherapi solid tumor, jiwa, rehab medik, jantung, paru dan akupuntur

Terpisah dr Iqbal Ardhi SpOG menyatakan, dengan bekal pengalaman penanganan pasien maupun manajemen di berbagai rumah sakit, salah satunya RSUD Bumiayu dirinya yakin mampu memberi sumbangsih ide, pemikiran dan kerja kerasnya bagi masyarakat di kota gilar gilar ini.

Dokter ramah kelahiran Sumpiuh Banyumas ini memiliki tekad kuat untuk memberikan pelayanan terbaik. Cara yang akan ditempuh sebagai dokter tetap RSI salah satunya adalah memperbaiki manajemen obsgyn internal, strukturnya dengan harapan output bidang pelayanan sesuai standarvoperasional, dan seperti yang diharapkan masyarakat.

“Berbicara pelayanan, kita sasar dulu internalnya, kita beri motivasi, reward untuk meningkatkan kinerja dan prestasi. Ini merupakan awal untuk memberikan pelayanan terbaik,” kata dokter lulusan Trisakti Jakarta dan Universitas Padjajaran Bandung ini.

Ayah dari Kania (4.5 tahun) ini berkomitmen akan bekerjasama dengan dua dokter spesialis yang sudah ada di RSI sebelumnya. Ia juga berharap, kedepan bagaimana menciptakan pasien berbasis rumah sakit, ada keterikatan dan kedekatan antara pasien dan rumah sakit.

“Istilahnya, rumah sakit based, ini akan meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit. Terkait pelayanan, kita juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan. Bidan trampil pelayanan prima,” katanya.

Terkait adanya program Sarsipol yang merupakan inisisasi dr Agus Ujianto dan Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto SH SIK MH MSi dirinya siap support. Langkah awal siap menggelar telemedicine dengan berbagai kalangan, tidak menutup kemungkinan dengan Bhayangkari, dan kader kesehatan lainnya.

“Saat pandemi seperti saat ini bisa kita lakukan tele medicine, misalnya dengan ibu ibu Bhayangkari, saya yakin banyak yang bisa kita tularkan sesuai dengan keilmuan dan kebutuhan mereka. Tak menutup kemungkinan dengan kader kader kesehatan, agar pengetahuan dan ilmu bisa tersampaikan kepada masyarakat secara luas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, dengan tidak berkerumun,” tandas dokter Iqbal. (rls/ook)

Beri komentar :
Share Yuk !