Selama Pandemi Permintaan Salak di Banjarnegara Menurun

BANJARNEGARA – Pandemi Covid-19 berdampak pada penjualan salak pondoh produksi petani di Banjarnegara. Pembatasan aktivitas masyarakat, membuat permintaan salak di kota besar juga menurun.

Seorang pedagang di Pasar Salak Banjarnegara Hendro Prawito mengeluhkan kondisi ini. “Harga salak naik turun. untuk saat ini Rp 8 ribu di Pasar Induk Jakarta untuk kualitas yang nomor satu,” paparnya, kemarin. Sedangkan untuk salak dengan kualitas dibawahnya, lebih rendah. “Ada yang Rp 7 ribu, Rp 6 ribu dan Rp 5 ribu,” jelasnya.

Sedangkan untuk harga di Pasar Salak Banjarnegara Rp 5 ribu per kilogram.”Kalau di desa 3,5 ribu sampai Rp 4 ribu. Harga salak bergantung pada besar kecil ukuran buah salaknya. Kalau yang besar lebih mahal,” jelasnya.

Dikatakan, para petani juga mengeluhkan produksi yang menurun. Sebab terserang hama seperti tikus. “Serangan hama membuat penurunan produksi salak. Sebab tikus memakan salak milik para petani,” paparnya.

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga perekonomian cepat pulih dan normal kembali. “Harapan saya agar kondisi cepat normal agar perekonomian segera bangkit,” ujarnya.
(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !