Siswa Diberi Bantuan Modal Usaha

BANTUAN MODAL : SMAN 1 Sigaluh menyelenggarakan program pemberdayaan wirausaha siswa dengan memberikan modal usaha. Bantuan modal mikro untuk dua siswa diserahkan Jumat (26/2).

BANJARNEGARA-Pandemi Covid-19 berdampak pada hampir semua sektor, terutama perekonomian. Imbasnya, semakin banyak masyarakat yang tidak mampu membiayai hidup, termasuk biaya pendidikan. Untuk itu, Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara (JBB) bekerjasama dengan SMAN 1 Sigaluh menyelenggarakan program pemberdayaan wirausaha siswa dengan memberikan modal usaha. Bantuan modal mikro untuk dua siswa diserahkan Jumat (26/2).

Siswa penerima Hestin Tri Astuti dan Yunan Ramadhani. Bantuan modal ini akan digunakan Hestin untuk berjualan pulsa. Sedangkan Yunan akan mengembangkan usaha jualan kopi hitamnya yang sudah berjalan sejak pandemi. Keduanya siswa yatim dari Desa Tunggoro Kecamatan Sigaluh Kabupatem Banjarnegara.

Pembina Yayasan JBB Turiman mengatakan program pemberdayaan untuk siswa SMAN 1 Sigaluh tidak kali ini saja dilakukan. Didi Khomsa yang kini sudah kuliah, sebelumnya diberi bantuan modal untuk jualan angkringan. Siswa lainnya yaitu Maura yag masih sekolah dan dibantu dalam usaha donat. “Kami berharap dengan program ini mereka bisa mandiri. Selain program pemberdayaan, kami juga ada program beasiswa untuk anak SD hingga kuliah. Rata-rata mereka yatim piatu. Jumlahnya masih belasan yang kami bantu,” ungkapnya.

Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengatakam pihaknya berusaha agar pada masa pandemi seperti ini para siswa tidak terbebani dengan biaya sekolah. “Sejak sebelum pandemi, kami sudah gratiskan SPP sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah. Bahkan kami hapuskan uang gedung, dan tahun ajaran baru kemarin lebih dari 75 siswa kami gratiskan seragamnya. Kami sangat memahami keadaan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini. Karenanya, kami ingin sekolah ini menjadi sekolah yang ramah terhadap dhuafa,” ungkap Ibnu.

Untuk mewujudkan hal itu, tambah Ibnu, selain bekerjasama dengan pihak luar seperti Yayasan JBB, juga ia aktif menggalang infaq di internal guru, serta mencoba mengakses bantuan-bantuan yang tersedia dari pemerintah. “Bahkan untuk alumni, kami juga upayakan agar mereka yang tidak mampu mendapat KIP Kuliah. Alhamdulillah tahun ini sembilan siswa kami mendapatkannya,” pungkasnya.
(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !