BANJARNEGARA-Untuk mengembangkan bakat potensi dan prestasi serta memperkuat karakter siswa dalam bidang olahraga, SMA Negeri 1 Banjarnegara mengikuti POPDA SMA/SMK/MA tingkat Kabupaten yang digelar Senin hingga Sabtu (10-15/2).
Smansabara berhasil memborong perolehan medali 25 emas, 16 perak dan 4 perunggu dalam popda tahun 2020 dan kembali menyandang juara umum.
Waka kesiswaan Smansabara, Suratno menjelaskan tim Smansabara terdiri 78 atlet mengikuti sembilan cabang lomba antara lain renang, atletik, karate, pencak silat, tenis meja, basket, tenis lapangan bulutangkis, dan bola volley.
“Pada hari pertama cabang renang Smansabara memborong medali yaitu 18 emas, 10 perak dan 3 perunggu. Hari kedua, tim Smansabara pada cabang karate menyumbangkan 5 emas, 1 perak, 1 penunggu, hari ketiga tim bulu tangkis meraih 2 emas nomor tunggal dan ganda putra 1, medali perunggu cabang atletik dan 1 perak tenis meja. Di hari keempat tim basket putra meraih medali perak,” jelasnya.
Menurutnya, para atlet berlatih giat dengan bimbingan pelatih profesional yang terus digembleng baik fisik, tehnik dan mentalnya. Merupakan kebanggan tersendiri bagi para atlet bisa menjuarai ajang popda. Salah satu atlet andalan renang Smansabara, Dainovien mengaku bangga atas prestasi yang telah diraihnya.
“Saya bangga dan sangat bersyukur bisa menjuarai cabang renang. Saya akan terus giat berlatih dan tetap menomorsatukan belajar karena tugas kewajiban saya untuk terus belajar dan berprestasi, demi mengejar mimpi saya di masa depan,” ungkapnya.
Pembinaan prestasi bidang olahraga terus digalakkan baik pada pembina dan siswa dengan latihan disiplin yang tinggi, semangat kerja keras dan kerja cerdas untuk meraih prestasi terbaik. Prestasi yang diraih tim Smansabara merupakan hasil kerja keras para atlet dan pembina serta dukungan keluarga besar Smansabara.
Sudarto, Kepala SMA Negeri 1 Banjarnegara sangat mengapresiasi prestasi yang diraih atletnya dan mendukung sepenuhnya kegiatan peserta didiknya.
“Semoga para atlet bisa terus meningkatkan prestasi di segala bidang pada jenjang berikutnya baik tingkat karesidenan, provinsi maupun nasional. Bagi atlet pada cabang olahraga yang belum berhasil untuk lebih giat berlatih secara professional dan terus berupaya agar bisa berprestasi di masa mendatang,” imbuhnya.(jos)
