Suhu Dingin Membeku, Dieng Kembali Diselimuti Es

BANJARNEGARA – Suhu udara yang dingin membeku membuat dataran tinggi Dieng kembali diselimuti embun es atau embun upas. Fenomena yang terjadi dua hati berturut-turut ini terjadi karena suhu turun hingga di bawah nol derajat Celsius.

Kepala UPT Wisata Dieng Sri Utami menjelaskan fenomena embun es kembali terjadi lagi karena suhu udara pada pagi hari di Dieng mencapai minus satu derajat Celsius. Sri Utami menyebut fenomena embun upas ini terjadi dua hari berturut-turut. “Hanya beda lokasinya. Kalau kemarin yang tebal di sekitar Candi Setiyaki, kalau hari ini di pintu keluar candi,” kata dia, Selasa (26/7).

Dikatakan, fenomena embun upas terjadi karena suhu di Dieng pada pagi hari mencapai di bawah nol derajat Celsius. Embun es ini turun sejak jam lima pagi. Embun es tetap berbentuk meskipun sebelumnya sempat berhembus angin.
Dikatakan, fenomena embun upas ini didatangi para wisatawan yang kebetulan menginap di Dieng. Hamparan es seperti di negara empat musim merupakan fenomena yang sangat berkesan bagi wisatawan. “Wisatawan sangat menikmati fenomena embun es ini,” paparnya.

Menurut dia, fenomena ini terjadi pada hari kerja. Sehingga wisatawan di Dieng tidak terlalu banyak. Namun pada akhir pekan ini, diprediksi kunjungan wisatawan akan meningkat drastis. “Wisatawan yang ingin menikmati embun es ada yang menginap, ada yang datang malam hari atau tiba di Dieng pada pagi hari,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Agung Yusianto menjelaskan fenomena embun es merupakan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Dieng. Dia menyebut embun es merupakan sesuatu yang unik, langka dan viral serta menarik bagi wisatawan.

“Di daerah tropis bisa minus (suhu udaranya) kan sesuatu yang unik,” ujarnya. Agung Yusianto menyebut fenomena embun es meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dieng. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !