Sumbang Ambulans, BNI Dorong Program Digitalisasi Kesehatan

AMBULANS: BNI mendukung program digitalisasi di bidang kesehatan. Salah satunya dengan memberikan ambulans yang dilengkapi alat medis digital berupa remote medical consultation (RMC) dengan platform digidoc. Kendaraan ini akan membantu masyarakat dengan pemeriksaan model digital.

BANJARNEGARA – BNI Cabang Utama Purbalingga mendorong program digitalisasi di bidang kesehatan. Bentuk dukungan nyata tersebut diwujudkan dengan pemberian bantuan satu unit ambulans untuk Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.

“Program digitalisasi kesehatan merupakan salah satu program concern BNI, mulai tahun ini dan kedepannnya. Ini jawaban kami untuk tantangan yang semakin go digital. Bentuknya secara nyata memberikan solusi keuangan digital untuk rumah sakit,” kata Yudi Darmawan Setianto Kepala Kantor Cabang Utama Purbalingga, saat di Banjarnegara, Kamis (4/11/2021).

Yudi menambahkan, pihaknya juga akan menyediakan layanan yang diperlukan rumah sakit yang terkoneksi dengan digital. Semuanya akan terkoneksi mulay dari payroll gaji karyawan, absensi, juga untuk kepentingan masyarakat terkait sistem pembayaran untuk biaya pelayanan di rumah sakit.

Pihaknya merasa bersyukur, ketika pihaknya bisa ikut ambil bagian dalam membantu masyrakat, kaitannya dalam dunia kesehatan.

Ia juga berharap, bantuan berupa kendaraan ambulan yang diberikan mampu membantu masyarakat di Banjarnegara. Termasuk kaitannya dengan digitalisasi kesehatan di wilayah ini.

Sementara, Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto menyatakan, pemanfaatan unit ambulans dari BNI tersebut akan menjadi kendaraan ambulans digital. Maksudnya, kendaraan yang didesain khusus, dilengkapi dengan alat medis khusus digital, yang rencananya akan digunakan untuk memberi pelayanan masyarakat di pelosok pelosok.

“Ambulans bantuan ini akan menjadi ambulans digital, dimana di dalamnya kita akan persiapkan alat medis digital berupa remote medical consultation (RMC). Dengan platform digidoc, alat ini dirancang khusus secara digital dari Korea, yang akan memudahkan masyarakat, mudahnya, semua hasil pemeriksaan pasien akan terkoneksi dengan smartphone pasien sehingga mampu memutus jarak petugas medis,” kata Agus.

Digitalisasi bagi Agus adalah jawaban terkait adanya tantangan dikemudian hari mengenai digitalisasi dunia kesehatan. Tidak menutup kemungkinan kendaraan tersebu layaknya program pemerintah berupa Puskesmas keliling. “Kalau ada program Puskesmas keliling, saat ini pun, kita harus jawab dengan kesehatan digital keliling,” sebut Agus. (nugroho)

Beri komentar :
Share Yuk !