Sungai Brukah Banjarnegara Meluap, Lahan di Enam Desa Terndam

BANJARNEGARA – Lahan di enam desa di Kecamatan Kalibening terendam akibat luapan Sungai Brukah. Kondisi ini sudah terjadi sepekan yang lalu. Banjir terjadi di lokasi tersebut karena luapan air hujan tidak mengalir lancar.

Camat Kalibening Waris Puji Rahayu menjelaskan ada enam desa yang terdampak banjir. Dia mengatakan info sementara lahan yang terdampak genangan ini berada di Desa Sikumpul 40 hektar, Bedana 70 hektar, Sirukun 30 hektar, Gununglangit 35 hektar, Karanganyar 15 hektar dan Sidakangen lima hektar.

Waris menjelaskan lahan yang terendam ini sebagian ada yang sudah ditanami padi dan ada pula yang baru dipanen. “kalau yang ditanami ya gagal panen,” jelasnya. Waris menjelaskan fenomena banjir ini sudah terjadi beberapa kali pada musim penghujan ini. “Sebelum ini di bulan Desember juga banjir. Cuma kan hujannya tidak terus menerus, begitu hujan besar paginya surut.

Kalau kejadian kali ini, kan hujan terus menerus. Di Kalibening sekarang jam sembilan pagi sudah hujan sampai malam,” terangnya. Dengan curah hujan ekstrim ini, membuat air telah menggenangi sejak Seminggu lalu dan belum surut. Banjir belum surut karena volume air yang mengalir ke bawah kurang memadai. “Kalau kita lihat di saat ada genangan air, di bawah air ngga begitu besar,” jelasnya. Solusi untuk mencegah banjir terulang, sungai diperdalam atau diperlebar. Namun kewenangannya bukan di pemerintah daerah.

Di tengah area yang terendam banjir ini terdapat jalan pintas yang saat ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Sehingga warga harus memutar melalui Desa Sidakangen. “Kalau memutar lebih lama sekitar seperempat jam,” terangnya. Waris mengatakan banjir ini merupakan fenomena rutin setiap tahun. “Itu kejadiannya kan rutin, tiap tahunnya kalau volume hujan di Kalibeing tinggi, pasti banjir,” ungkapnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !