Tagihan Listrik PJU di Banjarnegara Mencapai Miliaran

Penerangan Jalan Umum (ilustrasi)

BANJARNEGARA – Tagihan listrik untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai miliaran Rupiah setiap bulannya. Nilai tagihan ini dinilai besar. Sehingga dalam perencanaan penambahan PJU, akan menggunakan tenaga surya.

Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara Muhammad Iqbal mengatakan saat ini jumlah PJU yang ada di Kabupaten Banjarnegara sekitar 17 ribu unit. “Dipasang di jalan nasional, provinsi dan kabupaten. Malah kebanyakan di jalan nasional sama provinsi. Jalan kabupatennya sedikit sekali, baru sekitar 10 persen,” jelasnya, Rabu (20/1).

Dengan jumlah PJU sekitar 17 ribu unit, tagihan listrik yang harus dibayar pemkab mencapai miliaran Rupiah setiap bulannya. Dia mengatakan nilai tagihan ini dinilai masih sangat tinggi. “Tagihan Rp 1,35 miliar, kita selalu melakukan verifikasi agar tidak terjadi pembayaran yang melebihi penggunaan,” paparnya.

Verifikasi ini antara lain dilakukan untuk mendata lampu sudah mati atau ID pel sudah hilang. Sehingga tagihan yang harus dibayar sesuai dengan penggunaan. “Kita lakukan verifikasi terus, ada beberapa meteran yang off, misal karena tanah longsor kemudian PJU-nya diamankan, misalnya di Singomerto dan Pucang,” jelasnya.

Dia mengatakan Dishub memang tidak berurusan langsung dengan pembayaran tagihan listrik PJU. “Cuma kita bertanggung jawab bagaimana efesiensi harus dilakukan, pengaturan dan pemeliharaan PJU,” lanjutnya.

Terpisah, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan untuk mewujudkan Banjarnegara gebyar pada malam hari, dibutuhkan puluhan ribu unit PJU. Untuk menghemat PJU, akan digunakan PJU yang menggunakan tenaga surya.

“Untuk satu unit lampu sekitar Rp 700 ribu dan tiangnya Rp 250 ribu,” jelasnya. PJU ini jauh lebih hemat dibandingkan jenis PJU tenaga surya lain yang harganya bisa mencapai Rp 25 juta per unit. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !