Tanggul Irigasi di Banjarnegara Longsor, Satu Tewas Dua Luka-luka

BANJARNEGARA – Tanggul irigasi sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter jebol dan longsor di Kampung Tamansari Kelurahan Parakancangah, Banjarnegara, Sabtu (2/11/2019). Akibat kejadian ini satu orang tewas tertimbun dan dua orang luka-luka. Longsor juga menimbun dua rumah.

Korban tewas adalah Winoto (45) warga Desa Plumbungan Kecamatan Pagentan, Banjarnegara. Sedangkan korban luka-luka adalah Sabar warga Desa Pagentan dan Darto warga Desa Sokaraja Kecamatan pagentan.

Kepala BPBD Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan kejadian berawal Jumat (1/11/2019), sekitar pukul 23.00 muncul retakan di saluran irigasi. Saat itu Junianto (35) warga Parakancangggah melihat retakan tersebut. Air sudah merembes dan masuk ke jalan. Pagi harinya dia dan tetangganya, Kusnen serta sejumlah warga kerja bakti menutup retakan itu.

Namun selang satu jam usai kerja bakti, terjadi longsor. Warga banyak yang berteriak panik. Longsoran tanah itu kemudian menimbun rumah kos-kosan milik Tulus dan Darsono warga setempat. Kemudian warga berdatangan dan menyelamatkan penghuni rumah yang terjebak timbunan tanah yang diketahui warga pendatang asal Kecamatan Pagentan yang berjualan pangsit/bakso pikul.

“Dua orang selamat dan satu orang dievakuasi pukul 07.50 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Korban yang selamat langsung dibawa ke RSUD Banjarnegara guna perawatan,” ujarnya.

Hingga Sabtu siang aparat TNI/Polri, BPBD, relawan dibantu warga membersihkan longsoran. Selain itu juga mengecek retakan. “Kami menghimbau warga tetap waspada. Segera menutup retakan jika terjadi retakan, dan segera melaporkannya,” ujar Arif.

Selain itu BPBD Banjarnegara juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumberdaya air untuk sementara menutup air di saluran irigasi yang longsor itu. Ia mengatakan banyak wilayah di Banjarnegara yang masuk dalam zona rawan longsor. Ada 199 desa dari 278 desa dan kelurahan yang rawan longsor. (eb-utomo)

Beri komentar :
Share Yuk !