Tumor Seberat 13 Kilogram Berhasil Diangkat Tim Bedah RS Islam Banjarnegara

BANJARNEGARA – Tumor seberat 13 kilogram yang ada pada tubuh Ihwan (50) warga Wiramastra Kecamatan Bawang Banjarnegara, Rabu (10/6) kemarin, oleh tim bedah RS Islam Banjarnegara. Kasus Ihwan ini cukup menyita perhatian warga Banjarnegara dan sekitarnya, dikarenakan yang bersangkutan dari Kalimantan Tengah, dan pulang ke Banjarnegara sejak Februari lalu hampir tak tersentuh tindakan medis. Karena keterbatasan biaya dan minimnya akses ke fasilitas kesehatan, sehingga terjadiketerlambatan penanganan.

Direktur RS Islam Banjarnegara sekaligus Ketua Tim Bedah, dr Agus Ujianto SpB yang menangani langsung pasien tersebut menyatakan, oprasi pengangkatan tumor yang berasal dari daerah retro peritoneal yang berpangkal pada ekor organ pankreas. “Oprasi telah kami lakukan, tumor ada di daerah pangkal retro paritoneal pada ekor pankreas sehingga tidak perlu oprasi whiple prosedur. Insyaallah seluruh tomor padat seberat 13 kg tersebut sudah kami angkat dan kami kirim ke laboratorium patology anatomy untuk diperiksa jenis selnya,” kata Agus.

Ia menambahkan, dari penampakan tersebut menurut pengalamannya, diharapkan tumornya jenis jina, sehingga tidak perlu follow up kemoterapy dan terapy adjuvan lain. Tapi kalau ganas, ya harus melanjutkan protokol keganasan. “Ini contoh tumor yang sudah besar dan terlambat screening, karena di Kalimantan kemungkinan jauh dari tempat pelayanan kesehatan, dan datang ke rumah sakit disana ketika sudah besar, sehingga diminta rujuk ke Jakarta, karena kebingungan biaya dan tidak ada sanak saudara, yang bersangkutan memilih pulang,” tambahnya.

Agus mengaku, sebelumnya dirinya sudah baca hasil ct scan dan ada peluang untuk dioprasi di RS Islam Banjarnegara dengan tim yang solid dan berpengalaman, sehingga pihaknya tawarkan jika mau dengan segenap resiko dioprasi di RS Islam Banjarnegara. “Sudah kita baca, kami diskusi dengan tim, timkami juga beberapa kali ke keluarganya dan akhirnya kita putuskan operasi dengan niat baik, dan Alhmdulilah tumor terangkat dengan lancar sekitar dua jam waktu oprasi,” sebutnya.

Ia berharap kondisi paska oprasi membaik, dan usus serta organ dalam yang tertekan tumor selama ini akan berfungsi seperti semula. Ia juga menyatakan terimakasih kepada Tim The Plegia, sebuah komunitas peduli kesehatan kelumpuhan warga di Banjarnegara, serta komunitas lain di Banjarnegara yang telah peduli dengan penderitaan Ihwan. “Selain itu, kami juga ucapkan terima kasih kepada Bupati Banjarnegara yang telah membiayai secara penuh pembiayaan medisPak Ikhwan,” tandas Agus.

Khayatul Makky tokoh masyarakat yang juga Pengasuh Ponpes Tangho Alif Baa Mantrianom Banjarnegara menyatakan, The Plegia ini melakukan hal-hal dan beberapa langkah yang lebih maju. Semuanya masyarakat ribut hiruk pikik bangsa, secara senyap The Plegia tidak banyak bicara namun langsung bergerak dengan tindakan nyata. “The Plegia langsung mampu mengimplementasikan nilai nilai kemanusiaan. Bangsa ini membutuhkan sentuhan sentuhan hati, nilai sosial, nilai kemasyarakatan, dan yang terpenting adalah kesehatan yang langsung dirasakan masyaakat,” kata Gus Khayat.

Dirinya mensuport penuh adanya gerakan yang telah dilakukan oleh The Plegia, yang terus bergandeng tangan dengan tenaga medis, dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan sebagainya. Adanya hal ini, diharapkan gayung bersmbut dari masyarakat umum, masyarakat diminta untuk membantu pula dengan berdonasi dengan mentasyarufkan hartanya. “Kami ajak masyarakat untuk berdonasi The Plegia, dengan donasi akan kembali ke masyarakat juga, yang akan membawa donatur ke surga kelak,” harapnya (ook)

Beri komentar :
Share Yuk !