127 Santri di Banyumas Positif Covid-19, Langsung Jalani Karantina

PURWOKERTO – Sebanyak 127 santri di salah satu pondok pesantren di Kelurahan Purwonegoro, Kecamatan Purwokerto Utara positif covid 19. Itu setelah hasil tes swab lanjutan keluar. Data tersebut diberikan Bupati Banyumas Achmad Husein, Kamis (24/9).

Bupati mengatakan dari sebanyak 588 santri telah dilakukan tes swab kepada 292 orang. Dari jumlah tersbeut sebanyak 127 santri dinyatakan positif Covid 19 dan sebanyak 17 orang negatif. Sedangkan sisanya sebanyak 89 orang hasilnya belum keluar.

Ia mengatakan pemerintah sudha melakukan upaya mengisolasi santri yang positif. Sedangkan yang negatif dipulangkan. Terkait 296 santri lainnya yang belum dites swab akan menjalani dalam waktu dekat. Hasilnya nanti akan diberlakukan sama. Jika positif dilakukan isolasi, dan yang negatif akan dipulangkan.
“nanti akan diberlakukan sama. Yang positif diisolasi yang negatif dipulangkan,” ujarnya

Sebelumnya, Husein meminta untuk menghindari penyebaran yang lebih luas, ponpes tersebut menerapkan lockdown. “Ponpes kami minta lockdown setempat, untuk melindungi, terutama guru dan orang-orang yang sudah sepuh harus dilindungi,” ujar Husein.

Husein juga meminta ponpes lain di Banyumas menerapkan hal yang sama untuk melindungi orang-orang di dalamnya.

Dalam berbagai kesempatan Bupati Ahmad Husein mengungkapkan, perlunya langkah atau upaya mencari OTG sebanyak mungkin. Sebab dengan demikian, bisa langsung dilakukan pencegahan.

” Kemarin banyak yang positif dari test mandiri, ada pula yang dari Jakarta. Tidak apa apa kita cari yang positif sebanyak mungkin, supaya langkah pencegahan bisa segera dilakukan,” ungkapnya.

Sementara itu terkait dengan wabah yang dihadapi saat ini, yakni situassinya sudah masuk pada pertahanan terakhir. maksudnya masih masing pribadi juga harus melindungi diri dan keluarga dari paparan Covid 19. Sehingga sangat penting untuk selalu patuh dan taat terhadap protokol kesehatan.

Jika sudah ada yang diketahui positif, maka bisa segera diisolasi untuk disembuhkan, supaya tidak menularkan kepada komorbit, atau orang rentan yang memiliki penyakit pemberat. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !