23 Pegawai Kemenag Jalani Tes Swab

BANYUMAS – Pasca meninggalnya salah seorang pegawai Kementrian Agama (Kemenag) Banyumas, sedikitnya 23 orang pegawai Kemenag Banyumas jalani tes swab.

Tes swab tersebut untuk memastikan apakah pegawai yang melakukan kontak langsung dengan korban ikut terpapar covid 19.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Akhsin Aedi mengatakan, tes swab dilakukan terhadap pegawai Kemenag dan bank rekanan yang pernah kontak langsung dengan pasien meninggal.

Terkait kegiatan swab, para pegawai usai melakukan tes swab diminta WFH. “Ya yang sudah tes swab WFH dulu sambil menunggu hasil swab keluar,” terangnya.

Berdasar data yang diberikan Akhsin, pegawai yang meninggal merupakan pria berusia 45 tahun. Ia bekerja di bagian pendaftaran dan pembatalan haji.

Dikatakannya, riwayat perjalanan yang bersangkutan pernah ke Semarang pada 28 Agustus lalu. “Ke Semarang mengurus pengusulan mutasi haji dan pendistribusian buku manasik haji ke beberapa KUA. Sementara pada 9 hingga 11 September melakukan rakor operator Siskohat di salah satu hotel di Purwokerto,” katanya.

Selain itu, pegawai Kemenag Banyumas yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi. “Kemungkinan karena penyakit pemberat itu kondisinya lemah,” tuturnya.

Dikatakannya, pegawai tersebut mulai dirawat di rumah sakit sejak Jumat (18/9) lalu dan meninggal Selasa (22/9).

Terkait hal ini, Kemenag Banyumas masih melakukan pelayaman terhadap masyarakat. Namun dengan pengetatan protokol kesehatan. “Sementara untuk pegawai 70 persen Work From Home (WFH) sedangkan sisanya di kantor, secara bergantian,” tuturnya.
(saw)

 

Beri komentar :
Share Yuk !