476 Pendonor Darah di Banyumas Terima Penghargaan

PURWOKERTO-Sebanyak 476 orang pendonor darah sukarela 25 kali di Kabupaten Banyumas, memperoleh tanda penghargaan. Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolik oleh Bupati Banyumas Ir Achmad Husein kepada empat orang perwakilan, Sabtu (21/9) di Pendapa Sipanji Purwokerto.

Mereka antara lain adalah Parsito, Hergus Agus Setia, Fatih Nurijeki dan Eling Hadiasih.

Husein mengatakan, dirinya sangat bangga kepada para sukarelawan kemanusiaan yang sedikitnya telah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali.

“Bapak-Ibu ibarat malaikat, ucapan terima kasih tidaklah sebanding dengan pengorbanan yang diberikan. Namun demikian saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan setinggi-tingginya. Darah yang telah diberikan, mempunyai manfaat yang tak ternilai karena telah dapat menyelamatkan jiwa manusia. Terima kasih, terima kasih, terima kasih,” katanya.

Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono mengatakan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi PMI, kepada relawan kemanusiaan yang selama ini setia mendonorkan darahnya, sekaligus merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-74 PMI.

“Dengan penghargaan itu diharapkan bisa memacu masyarakat lain untuk lebih giat, dan bagi pendonor darah 25 kali ini, diharapkan bisa donor sampai 50, 75 bahkan 100 kali,” kata Dibyo.

Dibyo menambahkan, sumbangan darah dari masyarakat Banyumas tidak hanya dimanfaatkan masyarakat Banyumas saja. Selama ini, darah dari pendonor Banyumas juga digunakan masyarakat sekitar Kabupaten Banyumas.

Pendonor Terbesar di Jawa Tengah

Menurutnya, pendonor di Banyumas terus bertambah dan merupakan yang terbesar di Jawa Tengah. Hal ini terlihat pendonor yang menerima penghargaan terus meningkat. Jika Tahun 2018 penerima penghargaan 25 kali sebanyak 343 tahun, di 2019 ini ada sebanyak 376 orang.
Termasuk yang menerima penghargaan 100 kali. Jika Tahun 2018 sebanyak 11 orang, di tahun 2019 sebanyak 14 orang.

“Pada Bulan Oktober nanti pendonor yang akan menerima penghargaan dari Gubernur bagi pendonor 50 dan 75 kali sebanyak 146 pendonor, menurut informasi yang terbanyak di Jawa Tengah,” kata Dibyo.

Salah satu pendonor penerima penghargaan yang menyandang disabilitas tuna netra, Hergus Agus Setia mengatakan, kebiasaan donor darah harus digalakan mengingat semakin banyak warga yang membutuhkan. Dia mendonorkan darahnya diberbagai tempat. Dia mengaku selain membantu orang lain juga untuk memantau kesehatannya.

“Semoga yang belum mendonorkan darah bisa segera bergabung menjadi pendonor,” katanya. (prs)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar