Adaptasi Dalam Revolusi Media Massa

Pemuda Dituntut Kuasai Teknologi Informasi Internet

PURWOKERTO – Perkembangan teknologi informasi internet telah merubah banyak hal. Salah satunya kemudahan untuk menyampaikan informasi.

Perkembangan teknologi informasi internet dan media sosial membuat informasi yang tadinya di kendalikan oleh pemilik modal dan kekuasaan menjadi setiap orang dapat membuat informasi dan dapat dipublikasi dengan berbagai bentuk bisa tulisan, foto, audio dan video.

Hal itu disampaikan Robbi Sofwan Amin saat menjadi narasumber pada Pelatihan Kader Lanjut ( PKL) PC PMII Purwokerto, Sabtu (21/5).

Menurutnya Untuk bisa membuat media masa pada saat itu harus memiliki modal yang cukup besar, baik media cetak, radio, maupun televisi. Sehingga informasi secara tidak langsung dikendalikan oleh pemilik modal yang dapat membuat perusahaan media.

Media massa atau pers mulai digunakan pada tahun 1920, media massa merupakan jenis media yang secara khusus dibuat untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Beberapa media massa yang berkembang pada masa itu adalah, media cetak seperti koran, tabloid, mahalah, radio dan dalam perkembanganya mulai muncul televisi.

Pada masa tertentu, kebebasan pers juga di kebiri oleh kepentingan kekuasaan. Sehingga informasi yang diproduksi tidak lagi kepentingan pemilik modal tapi juga kepentingan kekuasaan.

” Sejak tahun 1995, internet mulai dikenal masyarakat dan dalam perkembanganya mulai mucul media massa on line. Teknologi informasi terus berkembang bersamaan dengan itu mulai tumbuh media sosial,” ungkapnya.

Beberapa contoh perubahan yang terjadi diantaranya :

  1. Dahulu orang harus mengirim tulisan untuk bisa dipublikasi ke koran, tabloid atau majalah saat ini setiap orang bisa membuat tulisan atau informasi yang dapat dipublikasi melalui blog, maupun beragam media sosial yang ada facebook, twiter, instagram dll.
  2. Dahulu kita hanya bisa mendengarkan radio sekarang kita bisa membuat sendiri informasi dalam bentuk audio melalui spotify dan aplikasi audio lain.
  3. Dahulu kita hanya bisa menyaksikan tayangan audio vidio di televisi sekarang kita bisa menyaksikan dan bisa memproduksi tayangan audio video di youtube, instagram, facebook dll.
  4. Dahulu untuk bisa siaran langsung kita harus menggunakan satelit dengan biaya yang sangat mahal, sekarang kita bisa siaran langsung dimanapun selama ada jaringan data internet.

Menyikapi kondisi itu, kita sudah semestinya bisa beradaptasi. Perkembangan teknologi telah memudahkan kita untuk bisa membuat informasi dan dipublikasi ke masyarakat. Lalu apa saja yang harus disiapkan untuk bisa beradaptasi dan menjadi bagian dari perubahan.

Pertama kita harus menguasai teknologi informasi internet dan perangkatnya, komputer, leptop dan telepon pintar. Kedua kita harus mengenal dan memahami beragam media yang dapat digunakan. Ketiga kita harus bisa membuat kontent baik tulisan, foto, video dan yang berkembang saat ini desain grafis.

Dengan kita bisa membuat kontent maka kita akan dapat membuat informasi, dengan kita bisa membuat informasi maka sesuai pribahasa kita akan menguasai dunia.

Adapun Kegiatan PKL dilaksanakan di Gedung Diklat Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas, mulai Kamis – Minggu, 19 – 22 Mei 2022.

Fahrul Rojik Ketua PC PMII Purwokerto mengungkapkan, PKL kali ini mengambil Tema “Tantangan Kader Mujtahid dalam Mengatasi Krisis Kepakaran”.

Sejumlah Narasumber yang hadir yaitu

  1. Drs. KH. Mughni Labib, M. Si.
    Rais Syuriyah PCNU Banyumas
  2. Prof. Dr. Ridwan, M. Ag.
    Guru Besar Hukum Islam, UIN Saizu Purwokerto
  3. Gus Aan Anshori
    Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jombang
  4. Bayu Setyo Nugeroho, S. Sos., M.Si.
    Penggagas Gerakan Desa Membangun
  5. Haryadi, S.Sos., M.A., Ph.D.
    Dosen Fisip Unsoed
  6. Robi Sofwan Amin
    Jurnalis CNN Indonesia
  7. H. Syarif Abdillah, S. Pd. I.
    DPRD Provinsi Jawa Tengah
  8. Ahmad Muttaqin, M. Si.
    Dosen Sosiologi UIN Saizu
  9. Nur Sayyid Santoso Kristeva, M. A.
    Akademisi, Penulis & Aktivis PMII
  10. Lutfhi Makhasin, M. A., Ph.D.
    Dosen Fisip Unsoed
  11. Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si.
    Anggota DPD RI. (*)
Beri komentar :
Share Yuk !