Angin Kencang Sapu 9 Desa di Banyumas Belasan Rumah Rusak

BANYUMAS – Sebanyak 9 desa di enam kecamatan di Kabupaten Banyumas diterjang angin kencang, Kamis (14/11) sekitar pukul 13.40. Akibat kejadian ini sedikitnya delapan rumah rusak tertimpa pohon. Selain itu angin kencang juga merobohkan tiang listrik, baliho serta jumlah pohon tumbang menutup akses jalan.

Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan ada beberapa desa yang diterjang angin kencang. Di Desa Patikraja Kecamatan Patikraja pohon asam Jawa tumbang melintang jalan raya utama Patikraja – Purwokerto. Akibat kejadian ini terjadi kemacetan cukup panjang. Selain itu baliho besar di sebelah jembatan sungai Logawa roboh. Bangunan kios Desa Patikraja di Lapangan Patikraja bagian atap terbang tertiup angin kencang.

Desa Linggasari Kecamatan Kembaran satu rumah rusak berat, bagian atap terbang tertiup angin kencang atas nama Sinur warga RT 06 RW 03. Selain itu belasan lainnya rusak ringan atap beterbangan, atap dari asbes hancur. “Perbaikan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Pendataan juga masih terus dilakukan sampai malam ini,” ujarnya

Angin kencang juga menerjang Desa Bantarwuni Kecamatan Kembaran
. Dua rumah milik Dian Badeg RT 06 RW 01 tertimpa Pohon Sengon dan rumah Kusworo RT 07 RW 02 rusak tertimpa pohon nangka. Di Desa Susukan Kecamatan Sumbang
, satu rumah rusak tertimpa pohon nangka pada bagian dapur, jaringan listrik rusak dan 3 rumah atap beterbangan. Angin kencang juga merusak rumah warga di Desa Banteran Kecamatan Sumbang. Belasan rumah atap beterbangan.

Selain itu kerusakan akibat angin kencanng juga terjadi di Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang
. Pohon albasia menimpa mobil pick up milik Pak Amir warga RT 02 RW 04 Desa Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang. Sedangkan di Desa Cikakak Kecamatan Wangon, tTiang Listrik roboh melintang jalur utama Wangon – Ajibarang.

Menurutnya hingga kemarin TNI, Polri, BPBD, Relawan dan warga kerjabakti memperbaiki rumah warga maupun memotong pohon yang tumbang dan melintang di jalan. Untuk tiang listrik yang roboh sudah ditangani PLN. “Kita masih mendata jumlah kerusakan dan total keruguan,” ujar Ady

Berdasarkan penuturan Muhrijun, warga Patikraja, sekitar pukul 14.00 saat angin kencang, pohon tumbang. “Hujan angin. Cukup lama anginnya, sekitar 15 hingga 30 menit. Tahu-tahu langsung bunyi keras banget. Ternyata pohon roboh. Untungnya jalan lagi sepi,” jelas dia.

Tak jauh dari lokasi, atap dari baja ringan kios yang berada disebelah Lapangan Patikraja roboh menutup jalan dibelakang kios. Tak hanya itu, baliho besar berkarat yang berada di Jembatan Patikraja Jalan Raya Patikraja-Notog juga roboh.

Tiang penyangga baliho yang roboh ke jalan, membuat proses evakuasi menyebabkan kemacetan sekitar dua kilometer. Hingga digunakan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Patikraja Iptu Supriyanto SH mengatakan, sekitar pukul 13.30 WIB di wilayah Kecamatan Patikraja turun hujan. Namun sekitar pukul 13.45 WIB, tiba tiba angin kencang.

“Baliho di sebelah Jembatan Logawa roboh ke jalan raya. Pohon Asem di Jalan Raya Kedungrandu-Patikraja juga roboh mengenai tiang telepon dan menuntup jalan raya. Begitu juga pohon di Jalan Raya Pegalongan Gunung Tugel dan di Karangendep juga roboh,” ujar dia.

Sementara itu Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banyumas Ctur Haris Susilo mengimbau masyarakat untuk memahami tanda-tanda terjadinya angin kencang.

“Pahami tanda-tanda akan terjadinya angin kencang. Mendung gelap dan biasanya terlihat adanya awan hitam yang berbentuk kerucut dan bergerak memutar. Terjadi di siang sampai sore hari,” kata Catur.  (saw/mhd)

Beri komentar :
Share Yuk !