Antisipasi Virus Corona, Suhu Tubuh Penumpang Kereta di Stasiun Purwokerto Diperiksa

PURWOKERTO-Mencegah penyebaran virus Corona di Banyumas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas menyiagakan petugas pemeriksa kesehatan di Stasiun Purwokerto.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sudiyanto SKM M Kes mengungkapkan, sedikitnya empat orang petugas medis dan para medis berjaga di pos kesehatan stasiun Purwokerto.

“Satu shift ada 4 orang, masing-masing berjaga di pintu keluar, jika terdeteksi ada penumpang yang suhu tubuhnya tinggi maka akan diperiksa lebih lanjut di posko,” terangnya.

Menurutnya, salah satu tugas Dinkes yakni melakukan antisipasi dini atau survilance terhadap penyakit menular yang bisa mewabah. Terkait antisipasi dan pencegahan penyakit menular, hari ini pihaknya juga berkoordinasi dan melakukan rapat dengan seluruh kepala puskesmas.

Sediakan 100 Masker

Langkah antisipasi lainya yakni, menyediakan sedikitnya 100 masker khusus lengkap dengan baju untuk petugas medis. Ia menghimbau agar masyarakat juga melakukan pola hidup bersih, dengan rajin cuci tangan dan jika memasak daging atau telur harus benar-benar masak.

Pihaknya juga menghimbau jika ada petugas medis di daerah yang mengetahui ada warga yang usai melakukan perjalanan lebih dari 14 hari ke luar negeri, dan mengalami gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan dan gejala lain, hendaknya langsung dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu di Stasiun Purwokerto, petugas disiagakan dan memeriksa setiap penumpang yang mengalami demam tinggi.

Depan Ruang Tunggu VIP

Humas Daop 5 Purwokerto, Supriyanto mengungkapkan, pihaknya turut membantu dengan memberi himbauan kepada penumpang. Khususnya yang mengalami demam, atau batuk untuk memeriksakan diri di pos kesehatan stasiun. Lokasi pos kesehatan yang disediakan yakni di depan ruang tunggu VIP Stasiun.

“Kami ikut memberikan himbauan kepada para penumpang, khususnya bagi yang kurang enak badan atau demam agar langsung melakukan cek kesehatan di stasiun,” terangnya.

Ditanya tentang lalu lintas WNA melalui stasiun Purwokerto, menurutnya setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu biasanya terdapat WNA yang naik atau turun di Purwokerto. Namun untuk data jumlah, belum bisa dipastikan.

Gejala Virus Corona

Menurut petugas medis di Posko Stasiun Purwokerto virus dengan kode 2019-nCoV ini, memiliki gejala batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Serta Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis.

Faktor resiko yang memukinkan terpapar virus tersebut yakni, bagi orang yang melakukan perjalanan ke China atau perjalanan ke negara-negara yang terjangkit selama 14 hari.

Kemudian seseorang yang bekerja atau terhubung dengan fasilitas kesehatan yang terhubung dengan pasien 2019-nCoV di China, kemudian memiliki riwayat kontak dengan hewan penular, jika hewan tersebut sudah teridentifikasi terjangkit.

Selanjutnya orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan China dan mengalami demam hingga diatas 38 drajat.

Malik (28) salah seorang warga asal Jakarta yang diperiksa di Posko mengatakan, ia mengalami demam selama lebih dua hari. Malik sendiri sepekan terakhir mengunjungi Jogjakarta dan singgah di Purwokerto. Saat hendak menuju Jakarta ia merasa demam.

“Oleh petugas tadi ditanya tentang riwayat perjalanan, apakah pernah ke China atau enggak. Saya bilang tidak pernah, karena masih didalam negeri saja,” ujarnya.

Terkait dengan pemeriksaan tersebut, ia mengaku tidak masalah, justru menurutnya bisa membantu warga sekaligus bisa mencegah penularan penyakit. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !