BANYUMAS – Anies Baswedan, bertemu dengan pelaku usaha perberasan di Banyumas dan mengikuti dialog terkait tata niaga beras dan ketahanan pangan.
Pelaku usaha beras dan penggilingan padi dari Banyumas Cilacap membahas sejumlah isu penting terkait sektor pangan dan pertanian.
Para pelaku usaha beras yang sudah berkecimpung selama 20 tahun mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kurangnya peningkatan kesejahteraan di sektor ini.
Anies Baswedan menekankan pentingnya memperbaiki sektor pangan dan pertanian sebagai fondasi utama perubahan.
Dia berpendapat bahwa kolaborasi antara pelaku pasar, produsen, dan para pakar yang memantau tata kelola sektor ini sangat diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat.
Ketua APB Cilacap, Narwan, menyuarakan masalah perputaran pengusaha beras yang terganggu, terutama saat panen gabah. Dia menduga ada kekuatan besar yang memanfaatkan celah aturan, sehingga harga beras menjadi mahal tanpa alasan stok yang habis. Untuk mengatasi masalah ini, Narwan mengungkapkan perlunya data yang akurat terkait produksi dan konsumsi beras.
Pengusaha beras juga mengusulkan regulasi yang mendukung ketahanan pangan, seperti alokasi dana dari dana desa.
Yusmanto dari Cilacap menyoroti ketidaksinkronan antara harga bahan baku dan harga jual beras, serta adanya pemain besar yang mendominasi pasar, merugikan produsen kecil.
Dalam dialog ini, perhatian khusus diberikan pada petani, yang seringkali menjadi tumbal inflasi dan harus mendapat perlindungan.
Anies Baswedan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah khusus dan menegaskan pentingnya kemauan politik untuk mewujudkan tata niaga yang berkeadilan.
Selain itu, data yang akurat dan mencerminkan kenyataan dalam sektor sosial ekonomi juga menjadi sorotan.
Petani mengeluhkan masalah pupuk, sementara peternak merasa kesulitan dengan ketersediaan pakan.
Dalam upayanya untuk memperbaiki tata niaga pangan, Anies Baswedan mencita-citakan perekonomian yang efisien dan adil, di mana pasar berjalan secara bebas dan adil.
Dialog ini memberikan gambaran bahwa upaya bersama pelaku usaha beras dan pemangku kepentingan adalah langkah penting untuk mengatasi masalah di sektor pangan dan pertanian. Kesepakatan dan regulasi yang mendukung akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan perubahan yang diinginkan.