Banyumas Target Miliki Peternakan Domba Terbesar di Jateng

Ilustrasi

BANYUMAS – Pioner Peternakan domba di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, menargetkan menjadi peternakan terbesar di Jawa Tengah dan di Indonesia. Peternakan yang dikelola oleh PT Gelora Bangun Bersama Banyumas (GBBB) menggandeng para Diaspora Banyumas sebagai investor.

Direktur Utama PT GBBB Bing Urip Hartoyo mengungkapkan, peternakan tersebut mengembangkan dua pola, satu fatening atau penggemukan, kedua yakni breeding atau peranakan. Penggemukan bisa dilakukan selama enam bulan dan sudah bisa dipanen. Penggemukan tersebut terdapat tiga jenis paket, yakni Paket gareng untuk domba dengan bobot 14 – 16 kg, Petruk 17-20 kg, Bawor 21-25 kg.

Kedua yakni breeding atau peranakan. Domba tersebut berasal dari persilangan domba Barbados Afrika, dan betina dari Priangan. Domba tersebut memiliki prolifit tinggi, sehingga bisa melahirkan tiga hingga lika ekor. “Untuk jenis ini kita melayani kebutuhan konsumsi sate, sebab di bawah usia lima bulan sudah bisa dipanen,” terangnya.

“Peternakan domba ini terdapat dua jenis model yaitu penggemukan dan pembudidayaan domba persilangan. Domba persilangan jenis Barbados dari Afrika
dan domba betina dari Periangan, nantinya akan menghasilkan anakan domba dengan jenis domba unggul yang dapat melahirkan lebih dari 3 dan lebih tangguh,” terangnya.

Lokasi peternakan di dekat Curug Cipendok, yang memiliki keindahan alam dan prospek pariwisata. Ke depannya juga akan dikembangkan wisata peternakan, sekaligus bisa untuk peluang investasi domba. Pada tahap awal saat ini sudah terdapat 400 ekor kambing. Dalam beberapa bulan sudah beranak sebanyak 85 ekor. Targetnya dalam dua tahun kedepan sudah bisa mencapai 3000 ekor domba.

Lebih lanjut diungkapkan, peternakan tersebut untuk membangkitkan investasi di peternakan domba di Banyumas. Ke depannya PT GBBB akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Banyumas untuk pemanfaatan aset lahan milik pemkab Banyumas yang berada di Desa Karang Tengah Kecamatan Cilongok.

Aset lahan milik pemerintah Banyumas berada di Desa Karangtengah Cilongok dengan luasan hampir 24 Hektare. Lahan tersebut tidak hanya menjadi peternakan domba,
konsep Edufarm dan wisata alam akan menjadi bagian daya tarik peternakan domb

“Kami masih menunggu dari bagian aset untuk Appraisal lahan yang sedianya akan dijadikan padang penggembalaan dan wisata.

Mengacu pada program Bupati Banyumas Ir Achmad Husen bahwa Cilongok nantinya akan menjadi tujuan wisata dengan potensi alam dan masyarakatnya yang sudah tidak asing dengan para wisatawan yang datang ke obyek wisata di Cilongok.

Sementara itu dalam kunjungannya, Kamis (11/3) Wakil Bupati Sadewo Trilastiono mengungkapkan, konsep bisnis tersebut sangat bagus. Sebab masyarakat bisa berinvestasi mulai Rp 12,5 juta. Setelah enam bulan, domba tersebut bisa dijual dan sudah mendapatkan hasil.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, ia dan keluarganya juga ikut investasi dan membeli satu paket investasi pembesaran. Dengan potensi alam yang ada dan memadai, maka budidaya atau peternakan kambing di daerah tersebut sangat tepat. Apalagi di sebelah lahan tersebut juga terdapat lahan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) yang juga mengembangkan peternakan sapi.

Kemarin, sejumlah Diaspora Banyumas yang ikut dalam program investasi domba tersebut juga melakukan penandatangann kerjasama dengan PT GBBB. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !