Baru Datang dari China, Tiga Mahasiswa Banyumas Dikarantina di Jakarta

PURWOKERTO-Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan ada tiga mahasiswa asal Kabupaten Banyumas yang baru datang dari Wuhan, China. Kini mereka sedang dikarantina di Jakarta.

Hal tersebut dilakukan dalam rapat koordinasi pencegahan Penyakit Virus Corona yang diselenggarakan di Graha Satria Purwokerto, Jum’at (31/01).

Baca juga : Antisipasi Corona, Tenaga Kerja Asing di Cilacap Dipantau Ketat

Ia meminta untuk memberikan fasilitas yang memadai untuk mahasiswa tersebut. Selain itu, ia meminta kepada Jajaran Kesehatan, Kepala SKPD dan camat untuk mensosialisasikan merebaknya virus corona yang meresahkan warga.

Menurut Husein, Kepala SKPD khususnya camat untuk terus membuat ketenangan dan tidak membuat masyarakat kawatir, karena hal tersebut justru akan menambah kegelisahan sehingga memungkinkan timbulkan hoaks.

Baca juga :
Satu pasien Negatif Corona, Satunya Lagi Masih Dirawat Intensif di RSUD Margono
Waspadai Virus Corona, RSI Banjarnegara Siapkan Dua Ruang Isolasi

“Kita harus waspada seakan-akan hal tersebut sudah dekat. Tapi jangan sampai membuat masyarakat gelisah kawatir dan membuat informasi yang berlebihan, sehingga masyarakat bisa tetap beraktifitas,” kata Bupati.

Untuk mengantisipasi mewabahnya virus mematikan tersebut bupati meminta kepada Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas di Banyumas untuk lebih proaktif dalam proses pencegahan visrus tersebut.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada warga Banyumas agar segera melaporkan kepada pihak terkait apabila mendapatkan informasi ada orang baru yang mengalami gejala terinveksi virus corona.

Baca juga : Antisipasi Virus Corona, Suhu Tubuh Penumpang Kereta di Stasiun Purwokerto Diperiksa

“Untuk mengantisipasi saja siapapun yang datang ke Banyumas lalu sakit dan mengalami gejala seperti terinveksi virus corona segera dilapokran biar langkah penanganan dapat segera dilakukan,” tambahnya.

Bupati juga meminta Dinas Kesehatan menunjuk salah satu rumah sakit yang siap menangani kasus ini.

“Dengan dokter-dokter khusus, yang bisa dikontak dalam satu grup misalnya. Begitu ada penderita langsung ditangani. Jika memang positif, langsung dilakukan penanganan khusus. Jangan terlalu lama menunggu”, kata Bupati.

Baca juga : Diduga Terjangkit Virus Corona, WNA China Di Cilacap Dirujuk ke RS Margono

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto melaporkan bahwasanya saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona.

“Kami juga melakukan deteksi dini di Stasiun Purwokerto bekerjasama dengan rumah sakit Banyumas, karena disana banyak ditengarai WNA datang ke Purwokerto dan Cilacap. Kami tugaskan ada empat petugas disana dengan dibekali peralatan memadai seperti termometer inframerah”, ucapnya.

Kepala DPRD Kabupaten Banyumas, dr Budhi Setiawan juga meminta semua pihak untuk segera memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak takut dan terlalu terpaku pada kasus ini. (prs/amh)

Beri komentar :
Share Yuk !