Dapat Crayon Baru, Kelas Menggambar Bunda Serayu Banyumas Makin Seru

BANYUMAS- Minggu (25/4) pagi itu, anak-anak Panti Asuhan Bunda Serayu Banyumas terlihat lebih semangat dari biasanya. Sedari pagi, mereka sudah berjajar rapi, duduk mengelilingi meja panjang yang tersedia di selasar depan kamar tidur panti asuhan.

Beberapa anak panti yang masih kecil, terlihat sibuk menyiapkan perlengkapan melukis yang akan dilaksanakan. Mulai dari crayon, pensil warna, pensil, penghapus, serta penggaris.

Terhitung sejak Februari 2021 lalu, kelas menggambar yang dimentori oleh sukarelawan Ari Nugroho ini dilaksanakan di panti asuhan yang berada di tepi Sungai Serayu ini. Kak Ari (sapaan akrabnya, red) menyambangi panti asuhan seminggu sekali. Tepatnya di hari Minggu.

“Konsepnya saya mendampingi mereka sambil bermain. Jadi terkadang saking asyiknya menggambar, sekali pertemuan bisa 3-4 jam,” ujar pria yang juga jurnalis di Banyumas ini.

kelas menggambar bunda serayu banyumas-banyumas ekspres
SERAHKAN DONASI : Founder Sedekah Sepatu Yuspita Palupi (kanan) menyerahkan donasi crayon kepada Kepala Panti Asuhan Bunda Serayu Banyumas Suster Agnes Marni SJMJ (kiri)-FOTO Sedekah Sepatu untuk Banyumas Ekspres

Ari mengungkapkan, jika antuasiasme anak-anak untuk menggambar sangat tinggi. Terlihat dari progress lukisan mereka.

“Yang semula belum berani menggoreskan pensil, sekarang sudah lebih berani dan percaya diri,” kata dia.

Meski demikian, Ari tidak memungkiri jika kelas menggambarnya masih minim peralatan. Hingga akhirnya Ari menggandeng Gerakan Sedekah Sepatu untuk bisa memfasilitasi beberapa alat lukis berupa crayon.

“Menggambar itu kegiatan yang menyenangkan. Gak hanya bisa mengisi waktu luang, tapi juga bisa meningkatkan daya imajinasi anak-anak. Itu sebabnya, kami langsung setuju untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Founder Sedekah Sepatu Yuspita Palupi.

BACA : Babinsa Koramil 07/Kejobong Purbalingga Ikut Pantau Pemudik

Kata dia, sejak didirikan Juni 2020 lalu, gerakan yang ber-homebase di Purbalingga ini memang berkonsentrasi pada dunia pendidikan. Awalnya dengan memanfaatkan sepatu-sepatu layak pakai untuk disalurkan bagi anak-anak yang membutuhkan. seperti anak-anak yang ada di panti asuhan, pondok pesatren, kaum duafa, anak yatim piatu di pelosok daerah.

Berkembang, Gerakan Sedekah Sepatu menyalurkan sejumlah buku bacaan dan Alquran di beberapa rumah literasi yang ada Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Sleman, dan Ciamis.(*)

Beri komentar :
Share Yuk !