Deklarasi Perempuan Berkebaya Indonesia Banyumas Raya, Ajak Generasi Milenial Lestarikan Kebaya

PURWOKERTO – Busana Kebaya sebagai warisan luhur budaya bangsa harus dipertahankan. Perempuan Berkebaya Indonesia ( PBI) Banyumas Raya berkomitmen melestarikan kebaya melalui berbagai program sekaligus gerakan.

Hal itu diungkapkan Ketua PBI Banyumas Raya Hersi Widyastuti dalam sambutannya saat Deklarasi PBI Banyumas Raya di Pendopo Sipanji, Sabtu 4 Februari 2023.

Salah satu gerakan yang dilakukan yakni aktif sekaligus mengajak generasi milenial untuk melestarikan kebaya.

” Saat ini busana kebaya hanya digunakan saat kegiatan formal, padahal kebaya juga dapat dikenakan untuk busana sehari hari, ” ungkapnya.

Menurut Hersi PBI merupakan wadah bagi perempuan yang berkomitmen melestarikan budaya adiluhung kebaya.

Pihaknya juga akan mengoptimalkan program dan sosialisasi kepada generasi muda.

” Kita harus menumbuhkan gerakan Berkebaya. Ini sekaligus dukungan agar kebaya diakui UNESCO, ” ujarnya menambahkan.

Sementara itu ibu Aziz Kusimandani yang mewakili Erna Husein mengungkapkan, penamaan rasa cinta harus dilakukan sedini mungkin. Menurutnya ini belum terlambat untuk mengajak generasi muda.

Pihaknya juga mendorong Program Selasa Berkebaya dilingkungan Pemda Banyumas. Selain itu mendukung pula hari Berkebaya nasional.

“Ini upaya strategis untuk mendapatkan pengakuan dunia sebagai heritage dan khasanah budaya bangsa, ” terangnya.

Sementara itu Rahmi Hidayati selaku PBI Pusat dalam kesempatan tersebut juga memperkenalkan berbagai ragam kebaya.

Diantaranya Kebaya kartini, Kebaya Keranjang, Kebaya wanita Belanda dengan aksesori renda yang disebut Kebaya Noni. Adapula Kebaya Bali, Kebaya Sunda yang memiliki bentuk segitiga bawah mengerucut.

Ia juga menekankan pentingnya mengajak generasi muda untuk melestarikan kebaya.

Beberapa program yang sudah dilakukan diantaranya, Kebaya Goes to campus di Fisip UI. Kegiatan lain yakni Kebaya goes to school di Ambarawa.

PBI Pusat saat ini juga sedang mendaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

Apalagi saat ini Malaysia, Singgapura, Brunei, dan Thailand sedang mendaftarkan daftar ke UNESCO.

Namun demikian PBI juga tengah mendaftarkan single nomination untuk kebaya Kartini, Kebaya Bali dan lainnya yang memang hanya ada di Indonesia.

Lebih lanjut diungkapkan, kebaya juga memiliki banyak Aspek, baik psikologi, politik, sosial, maupun ekonomi.

Rahmi Hidayati Ketua PBI Pusat

Pada apek ekonomi PBI juga mendorong pengembangan, melalui produksi maupun kelengkapan aksesoris.

Dalam Deklarasi tersebut juga digelar fashion show dengan menampilkan kebaya dan kain tenun dari penjuru nusantara, untuk memperkenalkan khasanah kebaya kepada generasi muda.

Adapun susunan pengurus PBI Banyumas sesuai Surat Keputusan Pengurus Pusat yang ditanda tangani Ketua Umum PBI Rahmi Hidayati bernomor 015/SK.02/2023 tertanggal 3 Februari 2023 tentang Susunan Pengurus Perempuan Berkebaya Indonesia Cabang Banyumas Tahun 2023-2026.

Dalam SK tersebut ada 13 pengurus dengan Ketua Hersi Widiyastuti, Wakil Ketua Rini Endah Pribadi, Sekretaris Ira Octawiranti.

Wakil Sekretaris Mingga Rosmayanti.

Bendahara Muninggar Woro Undiyanti dan Wakil Bendahara Feria Indah Kusumawardani.

Ketua Bidang Humas Andajani dengan wakilnya Yuliastari dan Aniek Yun Usiana.

Ketua Bidang Organisasi Gayatri dengan Wakil Winarsih, Bidang Kegiatan Erda Sri Rejeki dengan Wakil Sulis Priyani.

Ketua Bidang Pemberdayaan Anggota Supartini Widiastuti dan Wakil Sri Panggung Estiningsih.

Beri komentar :
Share Yuk !