Dinkes Banyumas akan Lakukan Test Antigen di 80 Desa

PURWOKERTO – Penyebaran virus covid 19 yang semakin masif di awal tahun ini menjadi perhatian serius pemerintah. Selain menunggu program vaksinasi yang mulai berjalan, Dinas Kesehatan Banyumas akan melakukan test screening ke desa desa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto selaku, Kamis (15/1). ” Kami akan lakukan Screening test antigen di 80 desa. Dipilih desa yang mortality nya banyak. Rencanaya rencana Senin kita mulai,” ungkapnya.

Menurut Sadianto, Banyumas menerima bantuan 5000 pcs dari BNPB. Sementara bantuan provinsi sebanyak 1000 pcs. Sementara hasil pembelian menggunakan dana BTT sebanyak 2000 pcs. “Total ada 8000 pcs, dan sudah terpakai 400 unit. Dari jumlah tersebut untuk Buper stock 1000 pcs,” katanya.

Selain ke desa-desa, Sadiyanto mengatakan screening tersebut juga menyasar ibu-ibu yang akan dilakukan kerjasama dengan PKK Banyumas. Meski sudah melakukan berbagai upaya, menurut Sadiyanto, usaha yang dilakukan pemerintah tidak akan ada hasilnya tanpa ada partisipasi masyarakat.

Terkait pelaksanaan PSBB yang dilaksanakan di Banyumas, Sadiyanto merujuk pada beberapa kreteria yang sudah ditentukan pusat. Pertama, Mortality. Saat ini angka rata-rata kematian di Banyumas melebihi provinsi dan nasional. “Saat ini 4,94 persen, ketentuan WHO 5 persen. Angka mortality nasional 2,95 persen. Ini perlu perhatian khusus,” ujarnya.

“Kedua, angka Kesembuhan. Sebelumnya mencapai 85,15 persen, saat ini 83,33 persen. Angka dinamis, tergantung pasien yang sembuh. Melebihi nasional, standar nasional 81 persen,” jelasnya .

Ketiga yakni kasus aktif saat ini 11 persen. Keempat, yakni Bed Okupansi Rate ( BOR), melebihi angka 70 persen, masuk kriteria PSBB. Opnane saat ini 300 orang , dari luar Banyumas130 an.

“BOR ICU di Banyumas 86 persen. Dari 63 bed ICU yang ada, saat ini sisa 7 bed. Hingga 14 Januari mortality total sebanyak 275 orang, khusus Pada Januari 59 orang meninggal,” tambah Sadiyanto. (Saw/acd)

Beri komentar :
Share Yuk !