PURWOKERTO- Dokter Putu Wasi Nugroho, diangkat dan dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Cilacap, Minggu (22/3) lalu. Pengangkatan dan pelantikan dilakukan oleh pendiri Yarusi Muhadin Dahlan.
Dalam pelantikan tersebut Muhaddin mengungkapkan, Pelantikan ini juga mengacu pada Permenkes Nomor 971 Tahun 2009 tentang Kompetensi Pejabat Struktural Rumah Sakit.
Muhaddin merupakan satu-satunya pendiri Yarusi Cilacap yang masih hidup, mengangkat dan melantik dr Putu berdasarkan Surat Keputusan Pendiri/Pengurus Yarusi Cilacap Nomor 001/SK.YARUSI-CLP/II/2020 tanggal 15 Februari 2020 serta surat mandat dari nazir dengan Nomor 001/SK.NAZHIR/CLP/II/2020 tanggal 12 Februari 2020.
“Direktur baru yang kami angkat, semoga memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Cilacap dan sekitarnya,” ungkap Muhaddin.
Tidak lupa ia juga senantiasa berdoa, agar kepemimpinan dr Putu mendapat Ridho Alloh SWT , sehingga selalu dimudahkan. ” Yayasan memiliki polecy, begitu pula dengan rumah sakit, namun demikian, kami harapkan bisa selalu berjalan harmonis dan beriringan,” terangnya.
Tingkatkan Kualitas Managemen dan Pelayanan
Terkait dengan pengangkatan Direktur tersebut juga untuk menindaklanjuti proses perpanjangan izin rumah sakit. Izin rumah sakit sendiri tertulis atas nama Yarusi ( Yayasan Rumah Sakit Islam) yang habis pada 27 Maret 2020
Segera setelah dilantik, pihaknya langsung memproses perpanjangan izin, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa tetap berjalan.
Berkaitan dengan yayasan lain yang sedang berupa memperpanjang izin penyelenggaraan RSI Fatimah Cilacap, Muhaddin mengatakan direktur yang baru dilantik telah menyatakan kesiapannya untuk membicarakan masalah tersebut dengan Dinkes Kabupaten Cilacap, Bupati Cilacap, dan pihak lainnya.
Direktur RSI Fatimah Cilacap yang baru dilantik, dr. Putu Wasi Nugroho mengatakan,langkah pertama yang akan dilakukan adalah membenahi manajemen rumah sakit tersebut.
Ia akan menilai kelayakan personel yang selama ini menangani manajemen RSI Fatimah Cilacap dan nantinya bakal disesuaikan dengan bidangnya masing-masing.
Selanjutnya ia akan membenahi fasilitas apa yang ada di situ, setelah itu baru mengembangkan rumah sakit. “Mudah-mudahan bisa meningkat statusnya dari sekarang yang tipe C bisa menjadi tipe B,” pungkasnya.
Dalam acara pelantikan tersebut penasehat hukum Yarusi yakni Djoko Susanto SH juga turut hadir dan mengawal jalannya acara. (saw)
