PURWOKERTO – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BT&CLS) selama enam hari, mulai dari 21 hingga 26 Juli 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 266 mahasiswa dari program studi profesi ners, keperawatan D3, dan keperawatan anastesiologi D4.
Pelatihan BT&CLS, yang bekerja sama dengan PT. Ambulans 118 Jakarta, bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi kegawatdaruratan jantung dan trauma sebelum mereka lulus. Sertifikat pelatihan ini diakui oleh Kementerian Kesehatan dan merupakan syarat penting untuk mendaftar di dunia kerja.
Menurut Koordinator Pelatihan BT&CLS, Endiyono, pelatihan ini memastikan bahwa peserta mampu memahami dan melaksanakan kompetensi mandiri keperawatan serta berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam memberikan intervensi pada kasus trauma dan kardiovaskuler.
“Peserta pelatihan diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam situasi darurat medis nyata,” ujarnya saat dikonfimrasi di Purwokerto, Jum’at (26/7/2024).
Ketua Panitia Pelatihan BT&CLS, Happy Dwi Aprilina, menambahkan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah memastikan semua peserta dinyatakan kompeten dan mendapatkan sertifikat pelatihan yang diakui.
“Harapannya, sertifikat ini akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa saat mereka mendaftar kerja di bidang kesehatan,” kata Happy.
Dijelaskan, FIKES UMP menerima sertifikat penghargaan atas kerjasamanya dengan PT. Ambulans 118 Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur AGD 118, Asti Puspita Sari, kepada Dekan FIKES UMP, Umi Solikhah. Selain itu, PT. Ambulans 118 juga memberikan alat laboratorium kegawatdaruratan berupa long spine board (LSB) untuk melengkapi fasilitas laboratorium di FIKES UMP. Ambulans 118 merupakan salah satu institusi pelatihan swasta pertama yang terakreditasi A oleh Kemenkes.
Dekan FIKES UMP, Assoc Prof Dr Umi Solikhah, menyatakan bahwa salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah memberikan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa dalam bentuk pelatihan BT&CLS.
“Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi perawat, khususnya di bidang kegawatdaruratan trauma dan jantung, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” ungkapnya.(tgr)