PURWOKERTO – Sebagai upaya menuju Akreditasi Sinta dan Persiapan Menuju Jurnal Internasional Bereputasi, Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Workshop Jurnal Ilmiah.
Kegiatan yang digelar pada Senin 15 Mei 2023 itu bekerjasama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI).
Ketua Relawan Jurnal Indonesia, Dr Arbain SPd MPd mengungkapkan apresiasi tertinggi pada UMP yang terus berkomitmen dalam peningkatan kualitas jurnal ilmiah.
“Sebagai mitra RJI, UMP merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang cukup intens menyelenggarakan workshop dengan berkolaborasi dengan RJI. Semoga kerjasama RJI dan UMP kedepan semakin erat dan memberikan manfaat,” katanya.
Dr Arbain menyampaikan UMP saat ini telah memiliki banyak jurnal terakreditasi dari Sinta 2-6. Melalui kegiatan wokrshop ini diharapkan jurnal-jurnal yang belum sinta 2 dapat segera naik peringkat sintanya menjadi sinta 2. Dan yang sudah sinta 2 dapat segera tetindeks scopus.
“RJI tahun ini akan melaunching program unggulannya yakni PANJI RJI. Program tersebut berupa pendampingan jurnal yang dilakukan tim ahli RJI yang secara intensif memandu pengelola jurnal untuk mempersiapkan jurnalnya sesuai kriteria scopus. Program tersebut ditunjukan khusus pada perguran tinggi yang berlangganan DOI melalui RJI,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV, Bidang Riset, Inovasi dan Sumber Daya Manusia Assoc Prof Dr Anwar Ma’ruf ST MT berharap besar kepada jurnal-jurnal di UMP untuk secara bertahap mengalami peningkatan peringkat sinta.
“Semoga workshop ini dapat meningkatkan peringkat Akreditasi Sinta jurnal-jurnal di lingkungan UMP. Kepada Medisains dan Juita yang saat ini sudah Peringkat Sinta 2 semoga dapat segera terindeks scopus. Mari kita berdoa bersama, semoga ada salah satu dari sekian jurnal di UMP dapat terindeks Scopus,” ungkapnya.
Dalam kesempataannya, Prof Dr Muji Setiyo ST MT Editor in Chief Journal Automotive Experience sekaligus narasumber dalam acara tersebut menyampaikan issue terkini mengenai akreditasi jurnal. Selain itu disampikan pula best-practice dalam mengelola jurnal untuk menaikan peringkat akreditasi dan menjadikan jurnal terindeks Scopus.
“Tahun ini terdapat perubahan indikator penilaian. Peringkat akreditasi saat ini mengalami perubahan dari sisi substansi akan dinaikkan ke 64% dan dapat dimungkinkan dengan pengajuan akreditasi akreditasi jurnal yang tadinya Sinta 2 dapat turun peringkat,” tutur Muji Setiyo.
Menurutnya, Indikator yang berpengaruh dengan dampak yang nilainya cukup tinggi dengan nilai (6) pada sub-unsur dari pelibatan mitra bebestari yang berkualifikasi internasional lebih dari lima puluh persen dari total mitra bebestari dan berasal dari 4 negara atau lebih.
“Jangan gunakan reviewer tetap yang tercatat di surat keputusan, jadi bagusnya gunakan reviewer undangan. Kita undang penulis luar, bisa dijadikan co-author namun, perlu adanya diskusi dahulu, dan pastinya harus memiliki koneksi teman luar negeri,” jelasnya.
Di akhir sesi, Sekretaris RJI Dr Yusuf Saefudin SH MH memberikan sosialisasi Program Pendampingan Jurnal Internasional. Kegiatan tersebut merupakan program unggulan RJI di tahun 2023 yang ditujukan pada perguruan tinggi yang mengurus layanan DOI melalui RJI.
“PANJI RJI merupakan prorgam khusus sebagai apresiasi pada mitra RJI. Semoga melalui program ini semakin bertambah jurnal-jurnal di Indonesia yang terindeks Scopus,” pungkasnya. (ysf/tgr)
